Dorong TNI Jadi Relawan Penyuntik Vaksin

Dorong TNI Jadi Relawan Penyuntik Vaksin

BANDUNG—Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong anggota TNI menjadi relawan petugas penyuntik guna mempercepat proses vaksinasi COVID-19 pada waktunya nanti.  Untuk itu penting bagi anggota TNI yang ditugaskan di sektor kesehatan mempelajari tata cara penyuntikan vaksin.

“Saya mohon Seskoad mengkaji potensi penyuntikan vaksin, di mana nantinya prosesnya akan membutuhkan dan melibatkan banyak SDM. Ini untuk menekan waktu yang lebih cepat dalam pemberian vaksin kepada masyarakat,” kata Kang Emil saat menjadi narasumber seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LIX Seskoad TA 2020, Selasa (17/11).

Untuk itu, Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- menaruh harapan Seskoad berkenan menjadi relawan untuk menyuntikan vaksin kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jabar.

“Apabila hal itu terjadi, akan menjadi sebuah sikap yang luar biasa untuk kemaslahatan masyarakat dalam menyambut kehidupan yang lebih baik pasca pandemi COVID-19,” ucapnya.

Saat menjadi narasumber, Kang Emil menceritakan tentang kepemimpinannya dalam menangani Covid-19. Dimulai dari menghadapi dinamika di lapangan, hingga beberapa keputusan yang diambilnya mengalami tanggapan pro kontra masyarakat.

“Saya ceritakan dinamika penanganan Covid-19 di lapangan sangat beragam. Tantangannya pun tidak mudah. Banyak keputusan yang didapat dengan eksperimen dan masih sering terjadi trial and error,” ujarnya.

Selain itu, dirinya pun menyebutkan empat tipe kepemimpinan dalam penanganan Covid-19, yang pertama adalah kepemimpinan sensitif yang selalu menghadirkan solusi-solusi untuk keluar dari tekanan.

“Kedua, kepemimpinan responsif, di mana pemimpin langsung cepat tanggap untuk datang ke setiap lokasi kejadian penularan COVID-19 dan bisa memberikan rasa tenang masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, pemimpin jangan sampai menerapkan pola kepemimpinan defensif dan represif yang pada kenyataannya tidak akan memberikan ketenangan, serta solusi untuk kebutuhan masyarakat.

“Jadi pemimpin itu, harus memberikan sense of hope untuk masyarakat,” tutur Kang Emil.

Gubernur pun mengajak para siswa perwira yang hadir pada acara seminar ini untuk menjadi contoh dengan tetap disiplin dalam menaati protokol kesehatan.

“Mari kita bersama-sama di garda terdepan untuk berperang melawan COVID-19, karena siswa perwira yang hadir pada acara seminar ini harus menjadi contoh untuk tetap disiplin sambil menunggu vaksin,” tutupnya. (kmg)

https://www.youtube.com/watch?v=RbwDrCAEeTo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: