Dewan Anggap Lebih Baik dari Sebelumnya

Dewan Anggap Lebih Baik dari Sebelumnya

KINERJA Ano-Azis di 100 hari pertama diapresiasi positif oleh para wakil rakyat. Sejumlah anggota DPRD menilai kebijakan yang ada mulai pro perubahan. Salah satu anggota DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH, menilai, pasangan Ano-Azis adalah pasangan yang enerjik. Sejumlah sikap politik dan kebijakan yang diambil patut diapresiasi. “Misalnya seperti persetujuan perda miras yang menghapus pengecualian. Itu termasuk sikap yang harus diapresiasi,” ujarnya kepada Radar, kemarin. Tidak hanya itu, sejumlah perubahan lainnya yang dirasakan adalah lebih cepat disahkannya APBD Perubahan. Dikatakan Dani, selama 4 tahun terakhir, pengesahan APBD Perubahan selalu melebihi bulan Juli. Namun di masa kepemimpinan Ano-Azis, APBD Perubahan sudah diparipurnakan. “Baru kali ini, APBD Perubahan diparipurnakan jauh lebih cepat dari APBD 4 tahun terakhir. Dan ini adalah hal yang sangat baik,” ujar pria yang juga Anggota Komisi A itu. Selain cepat, keberpihakan anggaran pada program masyarakat pun dianggap Dani lebih baik dari sebelumnya. Dicontohkan, dari sisi anggaran perhatian pemerintah pada pelajar rawan drop out (DO) lebih baik dari yang terdahulu. Hal tersebut, kata Dani, menunjukan bahwa pasangan Ano-Azis ini bekerja cepat. “Ini merupakan terobosan yang luar biasa. Tinggal satu tahap lagi, saya kira wajib belajar 12 tahun bisa direalisasikan,” tukasnya. Hubungan antara Ano-Azis pun dinilai Dani masih baik-baik saja. “Kalaupun ada perbedaan pendapat, itu hal yang wajar. Saya kira mereka berdua masih fine-fine saja,” katanya. Senada, Anggota DPRD Udin Saefullah menilai seratus hari Ano-Azis diwarnai dengan sejumlah pelayanan yang baik. Meski memang diakuinya, belum ada perubahan yang signifikan. “Memang, kalau hanya dengan seratus hari itu tidak semudah membalikan telapak tangan, namun sudah ada ke arah perbaikan pelayanan masyarakat,” tukasnya. Anggota DPRD asal Partai Gerindra ini mengatakan, dalam 100 hari pertama ini memang belum ada perubahan secara konkret yang terlihat. Namun, lanjut dia, sejumlah kebijakan sudah diarahkan untuk terjadinya sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. “Saya belum melihat secara konkret, tapi saya melihat program-program ke depan cukup sinergi dengan kebutuhan masyarakat. Karena memang harus disadari dulu, masa 100 hari tidak bisa mendadak bagus semua,” lanjutnya lagi. Selain itu, Eman menilai jalur komunikasi antara eksekutif dan legislatif pun mulai terbangun dengan baik. Rekomendasi yang diberikan oleh DPRD, kata Eman, selalu diakomodasi dengan baik oleh wali kota saat ini. Bagaimana perubahan di sektor lain? Eman mencontohkan, upaya optimalisasi aset pun dirasa mulai dilakukan oleh pemerintah kota. Selain itu, wacana reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan pun adalah salah satu upaya mampu membawa Cirebon ke arah yang lebih baik. “Hal-hal tadi adalah upaya pemkot untuk kemudian menjadi lebih baik,” lanjutnya. Di 100 hari kedua, Eman berharap kebijakan-kebijakan yang sudah diambil bisa dilanjutkan. Optimalisasi aset rampung termasuk juga solusi atas masalah infrastruktur seperti jalan rusak dan banjir. “Banjir masih menjadi satu potret buruk yang harus menjadi fokus perhatian pemerintah juga. Tidak hanya itu, keberadaan daerah selatan pun harus menjadi perhatian,” tukasnya. (kmg)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: