Pakar Imunisasi Minta Masyarakat Jangan Tolak Vaksinasi Covid-19

Pakar Imunisasi Minta Masyarakat Jangan Tolak Vaksinasi Covid-19

JAKARTA – Pakar imunisasi Jane Soepardi meminta masyarakat untuk tidak menolak pemberian vaksin Covid-19 dari pemerintah. “Harus bersyukur kalau kita dapat vaksin,” ujarnya saat diskusi daring Tata Laksana Vaksinasi di Indonesia, Senin (23/11).

Ia mengatakan, masyarakat harus bisa membedakan vaksin dan obat. Vaksin diberikan kepada orang dalam kondisi sehat, sedangkan obat diberikan untuk penyembuhan suatu penyakit.

Artinya, sebelum terinfeksi Covid-19 masyarakat harus mengantisipasi penularan dengan vaksin.

Ia pun mengingatkan penyintas Covid-19 agar jangan bersenang hati karena telah sembuh. Sebab, menurutnya, ke depan efek yang ditimbulkan dari penyakit tersebut bisa saja terjadi.

Saat ini dunia terus memantau orang-orang yang pernah terpapar Covid-19. Dikhawatirkan, dua atau lima tahun ke depan bisa saja kesehatan mereka memburuk akibat penyakit yang diderita sebelumnya.

“Dua tahun, lima tahun atau hingga 20 tahun ke depan masih sehat kah? Ini semua masih diteliti,” ujar dia.

Sebagai contoh, ungkapnya, orang yang pernah terkena cacar air lalu sembuh tanpa disadari 20 tahun ke depan timbul cacar ular atau herpes zoster.

“Itu bisa terjadi terutama kalau kondisi kita memburuk,” katanya.

Contoh lainnya, sambung dia, yakni campak. Anak-anak yang telah sembuh dari campak sekitar 30 tahun kemudian sebagian dari mereka terkena radang otak yang mengakibatkan lumpuh seumur hidup.

“Artinya, Covid-19 ini kita tidak tahu bisa menjadi apa, jadi jangan merasa bangga kena Covid-19 lalu sembuh,” ujar Jane.

Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar jangan sampai terpapar Covid-19. Karena ke depannya efek jangka panjang belum diketahui secara pasti. (riz/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=8s62WagA2Zk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: