Satgas: Warga di Kerumunan Harus Tes Covid -19
JAKARTA – Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menegaskan seluruh masyarakat yang berada dalam kerumunan massa harus bersedia dites Covid-19. Terutama masyarakat yang ikut berkerumun pada kurun 10-14 November 2020 lalu.
Satgas telah mendeteksi beberapa orang yang positif terkonfirmasi COVID-19 berada dalam kerumunan massa. “Seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab (usap) antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ujar Doni di Jakarta, Senin (23/11).
Kerumunan massa yang timbul pada pertengahan November 2020 itu terjadi di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, Petamburan dan Tebet DKI Jakarta dan juga Megamendung Bogor Jawa Barat.
“Pemeriksaan usap antigen bagi masyarakat yang terlibat dalam kerumunan di sejumlah tempat gratis. Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak,” ucap mantan Danpaspampres ini.
Jika masyarakat sudah diketahui positif COVID-19 atau tidak, pemerintah bisa memberikan tindakan yang tepat. Warga yang positif COVID-19 bisa segera menerapkan isolasi. Baik secara mandiri ataupun di fasilitas yang disiapkan pemerintah.
“Apabila sudah positif lewat swab PCR, maka harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin. Baik isolasi mandiri secara personal yang direkomendasi petugas puskesmas atau isolasi yang disiapkan pemerintah,” terang Doni.
Kepala BNPB itu menyebut berdasarkan pengalaman 8 bulan masa pandemi COVID-19, orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan, memiliki potensi kesembuhan hingga 100 persen. Namun, potensi kesembuhan menurun jika warga baru diketahui positif COVID-19 setelah mengalami gejala sedang atau bahkan berat.
”Inilah tugas kita menyampaikan pesan ke masyarakat agar sukarela bersedia pemeriksaan swab. Apakah PCR atau antigen. Ini adalah upaya membantu percepatan penyembuhan. Selain itu, disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) juga wajib terus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tandas Doni.(rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
