Nina Ingin Angkat Wanita Indramayu Lebih Bermartabat
INDRAMAYU - Cabup Indramayu nomor urut 4 Nina Agustina Da\'i Bachtiar berkomitmen akan membuat program yang berpihak kepada kaum wanita Indramayu. Tinggal 9 hari menuju pemungutan suara, Nina sampaikan keinginannya menjadikan Wanita Indramayu lebih bermartabat, Senin (30/11).
\"Saya memiliki pengalaman pribadi, ketika ditanya orang mana. Saya jawab orang Indramayu, banyak yang berpikiran negatif tentang Indramayu. Itu banyak sekali. Nah, saya akan buktikan ketika saya nanti terpilih, saya katakan bahwa wanita Indramayu itu yang terbaik, bermartabat, dan mempunyai kemampuan lebih,\" papar putri sulung mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Da\'i Bachtiar tersebut.
Nina mengatakan, dirinya adalah anggota dari Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI). Oleh karena itu ia memiliki akses lebih terhadap program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan petani dan nelayan dari pemerintah pusat.
\"Saya mendengar bahwa banyak kaum wanita di Indramayu yang menjadi buruh migran bekerja di luar negeri. Bukannya tidak boleh, tapi kalau ada lapangan pekerjaan di kota sendiri, tidak perlu kerja ke luar negeri meninggalkan suami dan keluarga. Maka dari itu, jika saya dan Mas Lucky terpilih, saya akan berikan lapangan pekerjaan dan modal usaha bagi ibu-ibu nelayan dan petani Indramayu,\" tandas wanita yang berprofesi sebagai kurator hukum itu.
Nina mengatakan, dirinya saat ini aktif dalam Indonesian Korean Friendship Association (IKFA). Sebuah organisasi ikatan persahabatan antara Indonesia dan Korea, membuat peluang menarik investor dari Negeri K-Pop ke Indramayu lebih tinggi. Hal itu dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi program unggulan ekonomi paslon nomor urut 4, Nina-Lucky.
\"Saya juga akan memberikan akses pendidikan gratis dari PAUD, SD, hingga SMP. Adapun SMA sudah ada program beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, semua itu tidak akan pernah terwujud tanpa dukungan dari masyarakat Indramayu semuanya. Saya ingatkan kepada warga Indramayu, jangan terpengaruh dengan money politics. Sebab harga diri kita tidak boleh dibeli dengan harga murah. Itulah yang membuat bangsa ini menghasilkan pemimpin bermental koruptor,\" tukasnya kepada tim Radar Indramayu. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: