Atalia Ridwan Kamil Buka Pelatihan Vokasi Sekoper Cinta
BANDUNG - Ketua Umum Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) Atalia Praratya Ridwan Kamil membuka Pelatihan Vokasi bagi Para Alumni Angkatan Kesatu Tahun 2020 di Gedung Sekoper Cinta, Kota Bandung, Selasa (1/12).
Pelatihan vokasi kali ini fokus pada keterampilan menjahit dan e-commerce. Pelatihan menjahit berlangsung selama lima hari. Sedangkan, pelatihan e-commerce selama empat hari.
Atalia mengatakan, pelatihan menjahit dan e-commerce diberikan karena sesuai dengan kebutuhan perempuan saat pandemi COVID-19. Ia berharap alumni Sekoper Cinta yang mengikuti pelatihan vokasi dapat berdaya.
“Dengan pelatihan menjahit dan e-commerce ini para peserta bisa mandiri dan menjadi tenaga unggul. Atas nama tim Pemda (Pemerintah Daerah) Provinsi Jabar, selamat kepada peserta yang mengikuti pelatihan vokasi Sekoper Cinta,” ucap Atalia.
Baca Juga: Sekoper Cinta dan Ngabaso Masuk Indikator P2WKSS
“Ini betul-betul sesuai dengan kebutuhan pada saat ini. Bagaimana cara kita menyebarluaskan terkait dengan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan,” imbuhnya.
Dalam pelatihan vokasi Sekoper Cinta, terdapat koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang dinamakan Pentahelix (Pemerintah, Komunitas, Akademisi, Unit Bisnis dan Media). Mulai dari Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar, Tim Penyelenggara Sekoper Cinta, Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga (Mogef) Korea Selatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia (RI), sampai DoRunDoRun, turut meyukseskan pelatihan tersebut.
Pelatihan vokasi diikuti oleh 45 orang alumni Sekoper Cinta yang berasal dari 27 kabupaten/kota. Sebelum mengikuti pelatihan, mereka mendapatkan berbagai pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana mengetahui potensi diri serta meningkatkan keterampilan.
“Kami berharap program Sekoper Cinta ini bisa menurunkan angka perceraian dan meningkatkan angkatan kerja,” kata Atalia.
Sekoper Cinta merupakan inovasi Pemda Provinsi Jabar untuk mendorong kemandirian perempuan tanpa meninggalkan kodrat sebagai seorang istri dan ibu.
Sekoper Cinta pun dipilih Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga (Mogef) Korea Selatan dan Kementerian PPPA RI sebagai solusi permasalahan gender.
Selain itu, Sekoper Cinta menjadi pilot project kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan di bidang pengarusutamaan gender serta pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Atalia melaporkan, saat pandemi Covid-19, pembelajaran Sekoper Cinta menerapkan konsep blended learning, baik daring maupun luring. Modul Sekoper Cinta ditayangkan TVRI Jabar dan YouTube Sekoper Cinta.
“Pada saat pandemi Covid-19 ini kami lakukan juga pembelajaran jarak jauh melalui saluran televisi sehingga lebih banyak lagi perempuan di Jabar yang terpapar pengetahuan dan wawasan (Sekoper Cinta),” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: