Tak Penuhi Kuorum, Paripurna Kembali Diskors

Tak Penuhi Kuorum, Paripurna Kembali Diskors

SUMBER – Sidang paripurna DPRD Kabupaten Cirebon kembali molor dari jadwal sebelumnya. Pasalnya, peserta sidang tidak memenuhi kuorum, sehingga pimpinan sidang menskors selama satu jam. Sidang paripurna penyampaian pandangan DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2012, seyogyanya dimulai pada pukul 09.00 WIB. Namun, baru dimulai sekitar pukul 10.30, lantaran menunggu beberapa anggota DPRD. Ketika sidang dimulai, sekretariat DPRD menghitung jumlah kehadiran anggota DPRD, kemudian dilaporkan kepada Zaenal Arifin Waud yang bertugas sebagai pimpinan sidang paripurna tersebut. “Dari jumlah total 45 anggota DPRD aktif, yang hadir di bawah 2/3. Oleh karena itu, berdasarkan tata tertib DPRD, sidang tidak memenuhi kuorum. Sehingga sidang kali ini diskors selama 1 jam,” katanya wakil ketua DPRD tersebut. Saat Waud memutuskan sidang diskors waktu menunjukkan pukul 10.45 WIB, sehingga sidang akan dibuka kembali pada pukul 11.45 WIB. Karena terbentur waktu salat jumat, seluruh anggota DPRD yang hadir sepakat sidang dimulai kembali pada pukul 13.00 WIB. Usai salat Jumat, gedung DPRD kembali dipenuhi anggota DPRD dan para undangan yang meliputi bupati/wakil bupati Cirebon, perwakilan forum pimpinan daerah (Forpimda), sekretaris daerah Kabupaten Cirebon, asisten daerah, staf ahli bupati, para kepala bagian Setda Kabupaten Cirebon, kepala dinas, kepala badan, kepala kantor dan para camat se-Kabupaten Cirebon. Namun, rapat dibuka tidak sesuai jadwal yang disepakati. Pukul 13.30 WIB pimpinan sidang terpaksa membuka sidang dengan terlebih dahulu mencabut masa skors. Lagi-lagi, pimpinan sidang memutuskan untuk menskors sidang paripurna karena peserta sidang tidak memenuhi kuorum. Anggota DPRD yang hadir saat itu hanya 28 orang. Sementara untuk memenuhi kuorum harus hadir minimal 30 orang dari 45 orang anggota yang masih aktif. “Sidang kami skors kembali,” tutur Waud. Selang beberapa menit, hadir dua anggota dewan, yakni H Amenah dari Fraksi PDIP dan H Satori dari fraksi PKS. Dengan penambahan dua orang anggota, kuorum sudah dipenuhi dan rapat kembali dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB. Salah seorang anggota DPRD asal Fraksi GBR, Hermanto SH menggerutu, bahwa kondisi ini diakibatkan oleh pemilukada Kabupaten Cirebon yang sebentar lagi akan dihelat. “Ini gara-gara pemilukada, sehingga banyak anggota DPRD yang enggan berangkat ke kantor guna mengikuti berbagai agenda DPRD,” selorohnya. Perlu diketahui, seluruh partai politik yang ada diparlemen Kabupaten Cirebon mengusung kader terbaiknya masing-masing di pemilukada kali ini. PDIP yang merupakan pemilik kursi terbanyak di DPRD mengusung pasangan H Sunjaya Purwadi dan H Tasiya Soemadi, Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung H Nurul Qomar dan H Subhan, Partai Golkar dan PKS juga berkoalisi mengusung H Ason Sukasa dan  H Elang Kusnandar, Partai Hanura berkoalisi dengan partai-partai nonparlemen mengusung pasangan H Sri Heviyana dan H Rahmat SE, terakhir PKB berkoalisi dengan PBB mengusung pasangan M Lutfi dan Raja Ratu Arimbi. Kemudian, dari 49 anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang ada, empat di antaranya mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati. Seperti Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas menjadi calon wakil bupati dari PDIP, Ketua Fraksi Hanura  H Rahmat SE juga calon wakil bupati dari Partai Hanura, Ketua Fraksi GBR H Subhan pun mencalonkan sebagai wakil bupati dari koalisi Partai Demokrat dan Gerindra. Sementara, Moh Insyaf  Supriyadi SH yang notabene sebagai anggota fraksi Hanura mencalonkan diri sebagai bupati dari jalur independen. Sementara, esensi dari pandangan DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2012 yang disampaikan oleh H Tatang Rustana secara umum tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan, baik dalam kegiatan maupun pelaksanaan. Kecuali yang bersifat teknis dan redaksional. Terutama dalam kolom rincian kegiatan untuk dibetulkan. “Kami sudah sampaikan ke tim anggaran pemkab dalam rapat-rapat badan anggaran aagar ada evaluasi,” pungkasnya.  (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: