Hari Ini, STIKes Ahmad Dahlan Cirebon Wisuda
CIREBON - Di tengah pandemi covid-19, STIKes Ahmad Dahlan Cirebon yang sebelumnya bernama AKPER Muhammadiyah Cirebon, tetap menjalankan kalender pendidikan seperti biasanya. Agenda wisuda, pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan D3 Keperawatan yang ke-1 STIKes Ahmad dahlan semestinya dilakukan di bulan Agustus 2020, harus diurungkan akibat masa pandemi global yang ditetapkan oleh WHO.
Sejumlah imbauan pun dikeluarkan pemerintah termasuk MCCC untuk mencegah penyebaran virus corona ini lebih meluas. Hal tersebut termasuk sebagai persyaratan dari organisasi profesi kita PPNI mendapatkan surat rekomendasi pengadaan prosesi wisuda, pelantikan dan pengambilan sumpah perawat secara luring di Indonesia, yaitu rekomendasi Satgas Covid-19 setempat.
Kegiatan komunikasi, pembelajaran, yang sebelumnya dapat dilakukan secara tatap muka, digantikan dengan komunikasi dan pembelajaran yang di mediasi oleh teknologi. Pembelajaran yg sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka harus dilaksanakan secara daring. Termasuk pembelajaran klinik keperawatan yang biasanya kami laksanakan di rumah sakit, puskesmas, masyarakat, karena pandemi ini belum dapat dilaksanakan karena masih tingginya angka kejadian covid-19 di wahana klinik termasuk Nakes yang menjadi korban covid-19.
Wisuda tahun ini merupakan wisuda pertama, karena pada tanggal 6 Oktober 2020 Akper Muhammadiyah Cirebon telah berubah bentuk menjadi STIKes Ahmad dahlan Cirebon sesuai dengan SK Kemendikbud No : 932/M/2020 dengan penambahan prodi Srtata satu (S1) Administrasi Rumah Sakit, yang telah kami perjuangkan sejak bulan desember 2019. Sehingga untuk tahun akademik 2021/2022 kami memiliki 2 prodi D3 keperawatan dan S1 ADM RS.
Dalam kegiatan wisuda, rencananya diikuti oleh 127 orang mahasiswa. Mereka telah menempuh pendidikan Diploma 3 Keperawatan di Akper Muhammadiyah sejak tahun akademik 2017/2018 – 2019/2020, dan dengan mengikuti berbagai tahapan pelaksanaan pendidikan di Akper Muhammadiyah Cirebon baik pembelajaran di kelas, mini hospital dan klinik baik di rumah sakit umum, jiwa maupun dinas kesehatan (puskesmas) dan masyarakat. SKS yang telah mereka tempuh sebanyak 115 SKS dengan menggunakan kurikulum D3 keperawatan 2014, Kearifan lokal dan al Islam Kemuhammadiyahan dengan kurikulum dari Majlisdiktilitbang PPM. Pelaksanaan kurikulum tersebut berdasarkna dengan standar SNDIKTI 2014.
Setiap alumni yang dinyatakan lulus harus melaksanakan uji kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Regristrasi (STR), sebagai prasyarat dalam mencari kerja di dalam negeri. Dengan kompetensi yang telah dimiliki oleh para alumni, sampai dengan TA 1018/ 2019 alumi Akper Muhammadiyah kurang dari 3 bulan sudah terserap, dan untuk bekerja di bidangnya hampir 100 persen.
Artinya lulusan Akper Muhammadiyah cirebon pun memiliki kesempatan kerja yang sama di negara yang dikehendaki, misal Kuwait, ataupun Jepang. Banyak alumni dari Akper Muhammadiyah Cirebon yang bekerja di jepang dengan menerima gaji (take home pay) rata-rata Rp900 ribu hingga Rp1 juta perhari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


