Ini Dia Basket Virtual Pertama di Indonesia versi DBL

Ini Dia Basket Virtual Pertama di Indonesia versi DBL

SURABAYA - Kompetisi basket virtual pertama dan satu satunya, ViCee Skills Competition telah memasuki babak puncak. Sebanyak 100 pemain terbaik putra dan putri telah terseleksi untuk menyelesaikan berbagai challenge yang lebih menantang pada Babak Playoff yang dimulai 3 hingga 16 Desember mendatang. Di Babak Playoff ini para challengers akan kembali berkompetisi virtual secara individu untuk memperebutkan gelar ViCee Elite Players.

Berbagai tantangan yang menguji akurasi dan endurance harus dihadapi peserta pada Babak Playoff ini. Sistem poin yang didapat para peserta juga tidak lagi seperti di fase kualifikasi. Yaitu sebelumnya peserta bisa mendapatkan poin dari daily dan weekly challenge, sekarang digantikan dengan Physical Development dan Skills Challenge. Kedua challenge tersebut saling berkaitan karena peserta baru bisa mengerjakan Skills Challenge jika sudah berhasil menuntaskan Physical Development.

Dalam tantangan physical development, peserta akan ditantang untuk membuktikan ketahanan fisiknya. Hal tersebut sangat penting bagi pemain basket sebagai dasar menerapkan berbagai fundamental skill. Sementara, untuk Skills Challenge terbagi menjadi dua. Yaitu challenge dengan ring dan tanpa ring. Penilaian seperti pertandingan basket 5x5. Yakni, 1 poin untuk free throw, 2 poin untuk area di dalam garis tiga poin, serta 3 poin untuk area di luar garis tiga poin.

Wakil Direktur DBL Indonesia, Donny Rahardian menyatakan bahwa DBL fokus untuk menyeleksi ribuan anak dari 34 provinsi di Indonesia untuk mendapatkan pemain terbaik dalam kompetisi virtual ini. “Kami telah menemukan 50 pemain putra dan 50 pemain putri terbaik. Selanjutnya mereka akan melewati tantangan di fase terakhir untuk membuktikan siapa yang terbaik. Dari sini awal mula pebasket di masa depan muncul,” ujarnya.

Dalam babak playoff ini, DBL Indonesia selaku penyelenggara membeberkan juri spesial yang diundang untuk memantau ribuan video yang akan di submit oleh top 50. Wendha Wijaya, mantan pemain timnas basket Indonesia menjadi salah satu juri tamu babak play off ViCee Skills Competition mengatakan bahwa ini adalah gerakan anak muda yang sangat baik di tengah pandemi.

“DBL Indonesia membawa angin segar untuk adik-adik pebasket muda yang memiliki semangat luar biasa. Saya berharap kegiatan ini dapat menghapus kerinduan kepada kompetisi DBL, sekaligus menjadi persiapan jika musim baru akan bergulir,” ungkapnya.

Selain Wendha Wijaya, mantan DBL Indonesia All Star yang pernah meraih medali perak di SEA Games 2017 Henny Sutjiono juga menjadi juri tamu yang akan membantu menentukan keputusan dalam pemilihan ViCee Elite Players yang akan diumumkan tanggal 18 Desember mendatang. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: