Vaksinasi Plus Protokol Kesehatan
JAKARTA – Protokol kesehatan wajib dilakukan. Ini sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19. Meski sudah ada vaksin yang siap diedarkan di Indonesia, disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus tetap diterapkan.
“Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Presiden menggarisbawahi pentingya 3M ini,” tutur Doni di Graha BNPB Jakarta, Selasa (8/12).
Doni menyebutkan kunci utama dalam mencegah penyebaran COVID-19 adalah dengan 3M. Selain itu, 3T (tracing, testing dan treatment) juga wajib dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pemerintah, lanjutnya, seluruh pimpinan di tingkat provinsi, kabupaten-Kota akan terus bekerja keras untuk melayani masyarakat yang terdampak COVID-19.
“Kita harus meningkatkan juga keimanan dan ketakwaan, sesuai agama kita masing-masing. Karena kita bangsa Indonesia adalah insan Pancasila,” papar Doni.
Di samping itu, pentingnya olahraga secara teratur, menjaga pola makan, mengatur waktu tidur dan mengelola stres juga dinilai penting. Hal ini dapat membuat imunitas tubuh terjaga dengan baik.
“Kita juga harus meningkatkan imunitas tubuh dengan cara olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak boleh begadang. Minimal harus tidur selama enam jam,” ucap Doni.
Dengan adanya vaksin ditambah protokol kesehatan, Doni meyakini keselamatan dan kesehatan masyarakat dapat lebih dipertahankan. “Dengan adanya vaksin, kita yakin, akan jauh lebih baik. Kita tetap akan bisa mempertahankan ketahanan kesehatan masyarakat. Insya Allah vaksin akan menjadikan kita lebih optimistis plus protokol kesehatan,” tandasnya. (rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: