Baru 10 Swalayan Disidak

Baru 10 Swalayan Disidak

KUNINGAN - Jumlah swalayan di Kuningan ada 85, namun hanya 10 yang disidak oleh Disperindag Kuningan. Padahal, konsumen mengharapkan semua disidak agar tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh swalayan. “Untuk sementara sidak diberhentikan. Dari sidak yang dilakukan hari Rabu lalu total ada 10 yang dikujungi,” jelas Kadisperidag Ucu Suryana kepada Radar, Jumat (25/7). Ketika ditanya apakah akan dilakukan sidak lanjutan? Ucu mengaku, akan melihat situsi terlebih dahulu. Menurut dia, dari hasil sidak,  hasilnya ada beberapa makanan kedaluwarsa yang ditemukan. Terpisah, Ketua IMK (Ikatan Mahasiswa Kuningan) Ega Hersana mengatakan, seharusnya semua swalayan disidak jangan diacak seperti itu, karena 10 swalayan tidak bisa mewakili secara keseluruhan. Kalau hanya diacak, tidak akan ketahui mana-mana saja swalayan yang nakal. Di 10 swalayan saja ada yang menjual makanan kedaluwarsa apalagi di semua swalayan, mungkin akan lebih banyak hasilnya. Untuk mengantisipasi terhadap beredarnya makanan yang sudah kedaluwarsa dan kemasan rusak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kuningan, Rabu lalu (24/7), melakukan inspeksi mendadak. Pada sidak yang dimulai dari Kecamatan Mandirancan satu per satu tim yang dipimpin langsung Kepala Disperindag memeriksa seluruh barang yang dipajang. Pemeriksaan dilakukan mulai dari mencari tanggal masa kedaluwarsa, kondisi fisik barang serta peralatan pendukung. Dalam razia makanan kedaluwarsa tersebut, ditemukan puluhan makanan yang sudah dalam kondisi kedaluwarsa dan tidak layak untuk dijual. Sementara untuk kemasan yang barang yang penyok tidak ditemukan. \"Razia akan terus dilakukan secara berkesinambungan, hingga sampai Idul Fitri. Kita tidak ingin, ada makanan kedaluwarsa beredar di Kuningan,\" kata Ucu Suryana. Menurutnya, bila ditemukan ada makanan kedaluwarsa yang masih dijual atau dipajang di pusat perbelanjaan, maka tim akan langsung menyita dan memusnahkannya serta memberi peringatan terhadap pedagang yang menjual. Selaian makanan kedaluwarsa juga ditemukan peralatan timbangan yang tidak sesuai prosedur. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: