Mitos Awan Tsunami Dikaitkan dengan Pertanda Ini

Mitos Awan Tsunami Dikaitkan dengan Pertanda Ini

AWAN tsunami kembali muncul. Fenomena yang disebut arcus itu, sebenarnya merupakan jenis awal cummulonimbus. Namun, ada mitos terkait ini.

Kemunculan awan seperti itu, kerap dikaitkan dengan pertanda buruk. Angin kencang seperti badai terjadi usai kemunculan awan tersebut.

Berdasarkan keterangan warga Parepare, Sulawesi Selatan, fenomena itu terlihat dua kali.

Awan itu muncul sekitar 30 menit pada pagi hari. Sementara, pada sore hari fenomena itu bertahan selama 10 menit.

Baca juga: Sewa Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Capai Rp3,6 M, Kini Pemkot Cirebon Tak Miliki Dana Lagi untuk Perpanjangan

Berdasarkan penjelasan BMKG di situs resminya, secara ilmiah dalam dunia Meteorologi, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan Arcus (ref: cloud atlas World Meteorological Organization, WMO).

Fitur awan Arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbus dan Cumulus.

Awan arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang, memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: