UGJ Latih UMKM Menyusun Laporan Keuangan
CIREBON - Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (UGJ) melaksanakan pengabdian masyarakat berupa upgrade UMKM. Para pelaku usaha dilatih aplikasi akuntansi berbasis excel dalam menyusun laporan keuangan.
Kegiatan dilaksanakan di Kedai Ceu Desa Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.
Pendampingan dilakukan dengan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah Internal UGJ Tahun Anggaran 2019-2020. Proses pendampingan telah dilakukan sejak Juli 2020 oleh Dosen UGJ Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen, Drs Ec Dev Anand MSi Ak CA dan Abdul Haris SE MM.
Dev mengatakan, hasil inventarisasi kendala dan permasalahan didapati UMKM “Kedai Ceu” belum melakukan pemisahan harta hasil usaha dengan harta non usaha. Sehingga keberhasilan usaha tidak dapat diketahui dengan baik. Masalah ini, juga kerap dialami UMKM lainnya.
“Tahapan pendampingan dimulai dengan melakukan sosialisasi betapa pentingnya mengelola keuangan dan pencatatan keuangan dengan baik dan benar,” kata Dev, Jumat (11/12).
Aplikasi Akuntansi berbasis excel ini, masih kata Dev, dirancang sangat mudah untuk dijalankan. Terutama bagi pengelola UMKM yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan akuntansi.
Proses input dilakukan dengan melakukan jurnal, selanjutnya melakukan refresh data dan laporan posisi Keuangan dan Laporan Aktivitas telah tersaji secara otomatis.
Sementara itu, Abdul Haris SE MM menambahkan, harapan pendamping pelaku UMKM mampu mengelola keuangan secara baik, dan pencatatan akuntansi menggunakan aplikasi akuntansi berbasis excel.
Dengan tersedianya laporan keuangan UMKM yang standar, dimungkinkan perkembangan UMKM akan semakin baik. Diantaranya dapat akses ke lembaga keuangan, khususnya perbankan untuk pengembangan usahanya.
Sementara itu Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, Muhammad Ikhsan Ingratubun menambahkan, pada tahun 2018, UMKM itu menyumbang 60 persen kepada Produk Domestik Bruto (PDB) dari Rp14.000 triliun alias Rp8.400 triliun.
Selain itu lanjut Ikhsan, kontribusi lainnya UMKM terhadap perekonomian Indonesia adalah pada tenaga kerjanya. Untuk tenaga kerja, UMKM berhasil menyerap 121 juta tenaga kerja. Angka tersebut sekitar 96 persen dari serapan tenaga kerja Indonesia di 2018 yang sebesar 170 juta, atau secara pertumbuhan mengalami pertumbuhan 5 persen setiap tahunnya. (abd/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: