Bantu Pendidikan Anak Anak Nelayan, Mahasiswa prodi Matematika FKIP UGJ Lakukan Pengabdian Masyarakat

Bantu Pendidikan Anak Anak Nelayan,  Mahasiswa prodi Matematika FKIP UGJ Lakukan Pengabdian Masyarakat

CIREBON -  Pandemi covid-19 tak menghalangi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya pandemi, justru masyarakat membutuhkan bantuan. Khususnya dalam bidang pendidikan.

Galih Saputra, salah seorang mahasiswa Prodi Matematika FKIP UGJ mengatakan, pengabdian yang berlangsung sejak awal November. Tim berupaya mengenalkan anak-anak nelayan di Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon dengan metode belajar Montessori. Yang diharapkan dapat mengembangkan kreativitas anak anak dalam belajar sambil bermain.

Ia mengaku senang bisa memberikan materi pelajaran matematika kepada para anak-anak nelayan tersebut. Bersama 6 mahasiswa lainnya materi pembelajaran diberikan setiap hari Minggu yang dilakukan bersama beberapa orang anggota Komunitas Nusantara Bergerak.

“Materi yang kita berikan adalah materi tentang pecahan dan juga geometri. Namun metode yang digunakan adalah metode Montessori,” ungkap Galih, Minggu (13/12).

Untuk diketahui, metode Montessori sendiri merupakan suatu metode pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr Maria Montessori. Maria Montessori adalah seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20.

Secara umum, metode Montessori diterapkan terutama pada anak-anak di pra-sekolah dan sekolah dasar, meski ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah.

Pada metode pembelajaran ini, menekankan pada aktivitas kesadaran diri sendiri, pembelajaran langsung, dan permainan kolaboratif. Selain itu, anak-anak didorong membuat pilihan kreatif dalam pembelajaran mereka, sementara para guru menawarkan kegiatan yang sesuai dalam memandu prosesnya.

Dosen pembimbing, Anggita Maharani menambahkan, pengabdian yang dilakukan mahasiswa diharapkan dapat memberi sentuhan yang menarik. Kemudian turut menjadi proses bagi mahasiswa dalam melihat permasalahan yang ada di masyarakat.

“Kita juga berharap bahwa dengan keberadaan mahasiswa di sini dapat menumbuhkan semangat belajar bagi anak-anak,” tuturnya.

Dijelaskan dia, dengan metode Montessori ini, yang ditekankan adalah edutainment. Belajar sambil bermain. Sehingga dapat menciptakan kreativitas berbeda dari masing-masing anak.

Sementara itu, salah satu anggota Komunitas Nusantara Bergerak, Meyrifa mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh para mahasiswa FKIP UGJ tersebut. Menurutnya, kepedulian terhadap pendidikan terhadap anak anak nelayan di Mundu Pesisir sangat diperlukan. (awr/opl)

https://www.youtube.com/watch?v=1lSyq0hJmps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: