Angkat Citra Budaya Daerah

Angkat Citra Budaya Daerah

NAMANYA unik. Karena tidak seperti klub motor yang biasanya menggunakan nama dengan istilah kebarat-baratan. Salah satu klub motor yang ada di Kabupaten Cirebon ini menggunakan nama dengan mengambil ide dari makanan khas Cirebon. Komunitas mewadahi para freestyler motor itu memilih nama Lengko  Extrem Cirebon (LEC) sebagai identitasnya. Ketua LEC Agung Krisna Wibawa mengatakan, lengko merupakan makanan khas Cirebon. Identitas budaya yang telah melekat, baik di kota maupun pinggiran Cirebon. Bapak dua anak itu berujar, bukan sesuatu yang buruk jika komunitas yang didirikan sejak tahun 2008 itu hendak mengangkat budaya dan citra daerahnya sendiri. \"Mungkin sebagian orang mengganggap kami memilih nama yang salah, norak, dan sebagainya. Tapi keyakinan hati kami mengatakan tidak. Kita lahir dan besar di Cirebon, wajar jika kita ingin membangun Cirebon, meski dengan cara yang tidak lazim dilakukan orang kebanyakan,\" tuturnya. Agung memaklumi terkait asumsi negatif masyarakat terhadap klub motor. Karena banyak orang yang salah persepsi, menyamaratakan klub motor dengan geng motor yang sering kali berbuat anarkistis. Diakuinya, hal semacam itu membuat perjalanan LEC tidak semulus yang diharapkan. Cap negatif dari masyarakat yang seringkali dialamatkan kepada Agung cs, menjadi ganjalan dan halangan dalam mengembangkan bakat dan hobinya. \"Kita tidak bisa menyalahkan penilaian masyarakat. Sebab, pada kenyataannya, memang banyak geng motor yang anarkistis. Oleh sebab itu, melalui perjalanan kita selama hampir lima tahun ini, ingin membuktikan bahwa LEC adalah wadah untuk pengembangan diri, tidak sekedar gaya-gayaan atau anarki,\" ungkapnya. Untuk menjaga eksistensinya di dunia otomotif LEC seringkali mengikuti berbagai event, baik di wilayah Cirebon maupun di luar Cirebon. Untuk tahun ini saja, LEC telah bergabung dalam berbagai event yang di gelar di wilayah III Cirebon. Agung menyebutkan, LEC ikut serta dalam freestyle performan pada pembukaan dan penutupan event rood race di Kabupaten Indramayu, freestyle performan pada event launching Yamaha Zone di CSB Mall, Kota Cirebon, lalu freestyle performan pada saat digelar seminar safety riding di Polres Cirebon Kota. \"Kita selalu berusaha untuk aktif dalam setiap event yang digelar di wilayah III Cirebon. Agar eksistensi kita tetap terjaga. Selain itu, untuk selalu mengampanyekan olahraga freestyl motor ini kepada para pencinta olahraga ekstrem, khususnnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya,\" tambah Salman Alfariz, salah satu rider LEC. Minimnya sarana dan prasarana untuk mendukung hobi mereka, jalanan Kompleks Pemda Kabupaten Cirebon dijadikan tempat latihan rider-rider muda ini. Biasanya, Agung cs rutin berlatih setiap hari minggu sore. Namun sejak bulan Ramadan, hampir setiap hari menjelang waktu buka puasa, anak-anak muda ini berlatih. \"Sekalian ngabuburit, lagi pula banyak orang yang datang ke sini (kompleks Pemda Kabupaten Cirebon, red), jadi kita tambah semangat latihan,\" imbuh Salman. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: