Satgas: Kasus Aktif 514 Daerah di Bawah 100

Satgas: Kasus Aktif 514 Daerah di Bawah 100

JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 membedah sebaran kasus aktif berdasarkan persentase dari 514 kabupaten/kota. Berdasarkan kondisinya terlihat sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki kasus aktif di bawah 100 kasus.

“Jika dilihat sebenarnya sebagian besar dari wilayah Indonesia atau lebih tepatnya, 66,47 persen dari 514 kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif kurang dari atau sama dengan 100 kasus,” juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Jumat (18/12).

Ia merincikan, terdapat 24 kabupaten/kota di Indonesia yang tidak ada kasus aktif. Kemudian 88 kabupaten/kota yang memiliki kurang dari atau sama dengan 10 kasus.

“Saya apresiasi kepada 112 kabupaten/kota ini yang berhasil mencatatkan kasus aktif yang tinggal sedikit lagi. Bahkan ada yang sudah mencapai 0 kasus,” imbuhnya.

Selanjutnya terdapat 143 kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif antara 11 – 50 kasus. Kemudian 87 kabupaten/kota dengan kasus aktif di rentang 51 – 100 kasus.

“Hal ini menjadi bukti, bahwa masyarakat memiliki ketahanan dalam menghadapi pandemi. Ini adalah modal kita untuk terus menjaga ketangguhan dan tetap semangat. Karena itu, disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangab dan menjaga jarak) harus terus dilakukan,” ucapnya.

Jumlah kabupaten/kota dengan kasus aktif di bawah 100 itu, lanjut Wiku diharapkan menjadi motivasi untuk seluruh kepala daerah lainnya dalam mendorong perbaikan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. “Sedikit lagi penanganan ditingkatkan, maka kasus aktif dapat ditekan hingga tidak ada sama sekali,” paparnya.

Wiku menekankan, yang menjadi tugas bersama adalah perhatian khusus 149 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif 101 – 1000 kasus. Bahkan terdapat 23 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif di atas 1000 kasus.

Wiku meminta pemerintah daerah harus mengevaluasi penanganan Covid-19 di wilayahnya. Yakni memastikan kualitas pelayanan untuk pasien Covid-19. “Dan yang paling penting tegakkan pengawasan protokol kesehatan di seluruh masyarakat tanpa pandang bulu,” tegasnya. (fin)

https://www.youtube.com/watch?v=eWwYhZDQzrU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: