Kolaborasi Inkoppol RI dan SNNU Berkomitmen Kembangkan TPI Karangsong Lebih Maju
INDRAMAYU - Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol RI) bekerja sama dengan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) membantu meningkatkan perekonomian para nelayan Karangsong Indramayu.
Kolaborasi keduanya bertujuan mendorong para pengusaha dan nelayan untuk membangun pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong lebih modern dengan fasilitas prima.
Kegaiatan ini mengambil tema silaturahmi kamtibmas Inkoppol RI dengan masyarakat nelayan Karangsong. Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang mantap dan meningkatkan kesejahteraan nelayan di Karangsong Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah Makan Saung Song ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga terbebas dari risiko penularan Covid-19.
\"Kunjungan kita ini selain sosialisasi Inkoppol RI, juga kita ingin membantu masyarakat nelayan Karangsong Indramayu dalam bidang perdagangan dan pergudangan. Inkoppol RI dan Serikat Nelayan NU akan membantu para nelayan di Karangsong Indramayu,\" jelas perwakilan dari Divisi Perdagangan dan Pergudangan Inkoppol RI, Anon Trikoranto kepada Radar Indramayu.
\"Apabila ada kekurangan BBM maupun yang lainnya kami akan membantu para nelayan. Perlu tahu, kami dari Inkoppol RI sudah ekspor Lobster, ikan, dan bawang putih. Bahkan penanganan impor juga ada di Inkoppol RI,\" ukarnya lagi.
Setelah melihat kompleks TPI Karangsong Indramayu, Anon merasa tertarik dengan potensi yang ada. Ratusan hingga ribuan kapal besar menghasilkan ikan yang luar biasa banyak. Ratusan ton bisa dihasilkan oleh para nelayan di TPI Karangsong Indramayu.
\"Setelah berdiskusi dengan para pengusaha pemilik kapal dan para nelayan yang hadir tadi, saya akan mencoba dengan SNNU menjembatani ekspor hasil tangkapan nelayan ke luar negeri. Supaya harganya bersaing dan lebih kompetitif,\" kata Anon.
Tentunya akan menguntungkan para pengusaha dan nelayan Karangsong. Tapi terlebih dahulu, akan diperbaiki terlebih dahulu fasilitas dan infrastruktur di TPI. Sehingga untuk bongkar muat hasil tangkapan untuk 1 kapal bisa mencapai 2 atau 3 hari saja.
\"Nanti kita libatkan juga Pemda Indramayu, Kapolres Indramayu, Danramil, serta para pengusaha, agar bahu membahu berinvestasi menanam modalnya demi membesarkan TPI Karangsong Indramayu,\" harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum SNNU H Witjaksono mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Indramayu merupakan agenda besar dari program SNNU. SNNU bekerja sama dengan Inkoppol RI terkait dua hal.
Pertama bertujuan meningkatkan taraf perekonomian untuk kesejahteraan para nelayan. Kedua dari segi pengamanan sosial di TPI Karangsong Indramayu.
\"Kami dari SNNU sudah membentuk 27 Cabang Provinsi dan 355 Kabupaten di seluruh Indonesia. Kami akan membantu masyarakat, khususnya para nelayan, apa yang dibutuhkan nanti kita akan bantu. Kita, SNNU dan Inkoppol RI akan berkolaborasi. Misalnya tentang surat yang bermasalah dan perizinan akan kita bantu selesaikan. Tapi, harus sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak boleh menyimpang. Seperti jualan miras dan narkoba di kapal, serta prostitusi. Itu jelas nanti kita yang akan tindak,\" jelas Witjaksono dalam sambutannya.
Turut hadir Kompol I Ketut Sumadana Polres Kabagrem Indramayu mewakili Kapolres Indramayu, Kadis Diskoperindag mewakili Plt Bupati Indramayu Trisna Hendarin, Pengusaha dan Investor Mustofa, pengusaha Pemilik Kapal di TPI Karangsong H Sirajudin, Pengusaha Muda SNNU H Robani. Serta 80 perwakiIan nelayan di wilayah TPI Karangsong Indramayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: