Jabar Menuju World Class Government di 2024
BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja memberikan arahan dalam kegiatan \"Orientasi Wawasan dan Tugas (Orwastu) CPNS Formasi Tahun 2019\" di Ballroom Ibis Bandung Trans Studio Hotel, Kota Bandung, Selasa (22/12/2020).
Adapun kegiatan Orwastu CPNS di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar Formasi Tahun 2019 --selanjutnya ditulis CPNS Jabar 2019-- diikuti 35 peserta domisili Bandung Raya secara luring dan 1.807 peserta yang mengikuti secara virtual melalui video konferensi.
Mengawali paparannya, Setiawan mengucapkan selamat kepada 1.842 peserta yang lolos seleksi CPNS Jabar 2019 dan diusulkan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) tersebut. Ia pun mengingatkan mereka agar tidak berpuas diri meski lolos seleksi.
\"Pertahankan prestasi, jangan hanya puas sudah masuk CPNS 2019 Jabar. Adik-adik harus terus belajar, karena Jabar ingin Juara Lahir Batin sesuai visi-misi dan ingin berkompetisi tidak hanya di Indonesia, tapi juga ASEAN bahkan dunia,\" ucap Setiawan.
\"Karena 2024, Jabar bertekad menjadi World Class Government. Kita bertekad memajukan Jabar, apalagi Jabar punya 50 juta penduduk, terbesar se-Indonesia,\" tambahnya.
Pemda Provinsi Jabar, lanjut Setiawan, juga mendorong dan memotivasi agar ASN --yang terdiri dari PNS dan PPPK-- terus berprestasi, salah satunya dengan menghadirkan penghargaan Employee of The Month alias Pegawai Berkinerja Terbaik Bulan Ini.
\"Employee of The Month setiap bulannya mendapatkan piagam penghargaan, piala bergilir, tunjangan kinerja, dan menghadiri makan malam bersama Gubernur,\" ucap Setiawan.
Mengutip kunci sukses Mark Zuckerberg, Setiawan pun berpesan kepada seluruh peserta untuk berani mengambil risiko.
\"The biggest risk is not taking any risk. Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko sama sekali. Selain itu, kerjakanlah pekerjaan yang mudah lebih dulu,\" kata Setiawan.
\"Tetap berkreasi agar kita terus maju dan bisa mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin,\" ujarnya.
Dalam paparannya, Setiawan juga menjelaskan bahwa proses seleksi CPNS oleh panitia nasional dilakukan secara transparan dan terkomputerisasi. Untuk itu, para CPNS juga dituntut untuk terbiasa dengan digitalisasi dan inovasi.
Setiawan menambahkan, Pemda Provinsi Jabar pun berusaha mencapai tata kelola pemerintahan yang dinamis alias dynamic governance atau Birokrasi 3.0. Untuk itu, dibutuhkan 6P dalam strategi mengelola SDM.
\"Yaitu: (1) perencanaan; (2) perekrutan dan seleksi; (3) pengembangan kompetensi; (4) penilaian kinerja dan penghargaan; (5) promosi, rotasi, dan karir; serta (6) peningkatan kesejahteraan,\" tutur Setiawan.
Pemda Provinsi Jabar juga melakukan pemetaan talenta PNS melalui data penilaian dari TRK yang terdiri dari SKP dan perilaku. Nilai tambah didapat jika pegawai memiliki inovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: