Imigrasi Sebut Penerbitan Paspor Turun 166,3 Persen

Imigrasi Sebut Penerbitan Paspor Turun 166,3 Persen

WONOSOBO – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo menyebutkan terjadi penurunan penerbitan paspor secara signifikan pada tahun 2020. Hal tersebut lantaran pandemic covid 19 yang terjadi sejak delapan bulan lalu.

“ Pada tahun 2020 telah diterbitkan Paspor RI sebanyak 14.635 paspor yang mana terjadi penurunan sebesar 166,3 % dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 31.264 paspor,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Henki Irawan, usai gelar konperensi pers capaian kinerja tahunan di ruang pertemuan kantor setempat.

Menurutnya, penurunan tersebut lantaran pandemic covid 19 yang terjadi sejak delapan bulan silam. Banyak pembuatan paspor untuk kepentingan kunjungan, kerja atau kuliah dibatalkan karena bandara ditutup.

“ sebelum covid per hari 50 sampai 70 orang, sekarang 5 sampai 15 orang saja,” katanya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indoensia Network Grup).

Pembatalan pembuatan pasor tersebut karena Negara yang dituju lock down, atau mewajibkan syarat untuk swab, dan karantina, disisi lain penerbangan ke Negara tujuan juga ada yang ditutup, sehingga pembuatan paspor menurun.

“ diperkirakan, baru akan kembali normal awal februari 2021, penerbangan kembali dibuka,” ucapnya.

Sedangkan penerbitan paspor haji pada tahun 2020, telah diterbitkan sebanyak 3.853 paspor yang mana terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2019 sebanyak 4.322 paspor. Namun paspor itu baru akan digunakan pada tahun 2021.

“ tahun ini khan tidak ada ibadah haji, jadi itu digunakan tahun 2021 mendatang, sedangkan alasan jumlahnya tidak sesuai dengan kuota, karena ada calon jamaah yang sudah memiliki paspor dan masih berlaku,” terangnya.

Selain pembuatan paspor, pada tahun 2020, kantor imigrasi juga telah dilakukan penundaan penerbitan Paspor RI yang diduga sebagai TKI Non-Prosedural sebanyak 71. Hal tersebtu seabgai bentuk komitmen untuk mendukung pencegahan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO di Indonesia.(gus/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=yz5L8uZzk5I&t=12s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: