Dana THR Capai Rp1 Miliar
KUNINGAN – Jelang Lebaran Idul Fitri para wakil rakyat harus sudah menyiapkan dana THR untuk para konstituennya. Terutama bagi mereka yang berkeinginan untuk mencalonkan kembali. Sebab jika tidak, maka dikhawatirkan konstituen mereka akan lari. Dari beberapa anggota dewan yang sempat diwawancara Radar, rata-rata telah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan tersebut. Hanya saja, mereka buru-buru membantah bahwa sumber dananya dari APBD. Sebab banyak di antara mereka yang terus menabung sejak lama, hingga terkumpul nominal yang dibutuhkan. “Sejak beberapa bulan ke belakang saya coba menabung hingga akhirnya terkumpul uang untuk THR konstituen,” ujar Rana Suparman SSos, salah seorang politisi PDIP, kemarin (29/8). Ditanya nominal dana yang disiapkan untuk THR, Rana menyebutkan angka Rp 20 juta. Angka tersebut khusus untuk dirinya sendiri karena kemungkinan tiap anggota dewan itu bervariasi. Baginya, uang sebesar itu cukup untuk menggembirakan konstituennya selama ini. “Bisa dibelikan sarung, atau baju koko, atau bentuk THR lainnya. Pokoknya anggaran yang saya siapkan senilai Rp20 juta,” sebut dia. Iwan Sonjaya SPd, wakil rakyat lain yang berasal dari F-PKS memiliki kemiripan dengan Rana. Tahun lalu, pihaknya kerap membagi-bagikan paket sembako pada konstituen. Bahkan jumlahnya tidak hanya puluhan, melainkan ratusan. “Tahun lalu kami biasa membagi-bagikan THR berbentuk sembako. Tapi sebetulnya kami enggak mau riya sih,” tutur politisi asal Darma tersebut. Tak heran jika Iwan tidak mau menyebutkan nominal uang yang disiapkan untuk THR. Bahkan untuk Lebaran tahun ini pihaknya mengaku belum menyiapkan, masih dalam tahap pencarian. Dia berdoa semoga rizki mendatanginya, sehingga bisa menggembirakan konstituen yang hendak merayakan hari kemenangan. Terpisah, anggota dewan lainnya dari PAN, Yudi Mohrodi SE mengutarakan hal serupa. Dia menyebutkan, bahwa tiap Lebaran semua anggota dewan kerap menganggarkan dana untuk THR. Untuk besarannya relatif, hanya saja diakui tahun ini lebih besar. “Karena ini tahun politik, maka penganggaran dana untuk THR konstituen jadi lebih besar,” ucapnya. Saat ditanya nominal, Yudi tidak bisa menyebutkan, mengingat perlu penghitungan secara valid. Terlebih dalam pendistribusian THR tersebut sebagian kerja sama dengan anggota DPR RI dari dapil X Jabar. Jika dibandingkan dengan Rana senilai Rp20 juta, maka Yudi menyebutkan kurang dari itu. “Kurang dari Rp20 juta, karena kami kerja sama dengan anggota DPR RI dari dapil sini yang sudah barang tentu saja dari PAN,” ungkapnya. Kalau saja nominal dana yang dipersiapkan tiap anggota dewan rata-rata senilai Rp20 juta, maka totalnya menjadi Rp 1 miliar. Angka tersebut dinilai cukup fantastis. Sementara itu, ajuan permintaan THR menumpuk di sejumlah instansi. Banyak di antaranya ajuan dari lembaga yang mengatasnamakan pers. Sumber Radar menyebutkan sedikitnya terdapat 200-an ajuan THR pada salah satu instansi. Yang sangat disayangkan, adanya ajuan dari wartawan yang tidak memiliki media. “Terus terang saya pusing melihat ajuan permintaan THR yang menumpuk ini. Mending kalau wartawan tersebut medianya jelas. Kita mau ambil anggaran dari mana,” ujar seorang PNS yang ditugaskan pada administrasi keuangan itu. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: