12 Tahun Lalu, Gus Dur Sudah Minta Pembubaran FPI
PERNYATAAN Presiden Indonesia Ketiga, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terkait pembubaran Front Pembela Islam (FPI) kembali diungkit.
Gus Dur memang menginginkan agar organisasi tersebut dibubarkan. Pernyataan tersebut tepatnya dibuat pada Kamis, 5 Juni 2008.
Ketika itu, ia menyampaikan penghargaannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang segera menangkap beberapa anggota FPI yang terlibat dalam kasus kekerasan di Monumen Nasional Jakarta pada 1 Juni 2008. Gus Dur menegaskan tuntutan terpentingnya adalah pembubaran FPI.
Baca Juga: Diungkap dr Tirta, Penjual Surat PCR Palsu Ngeles, Bilangnya Begini
”Saya lebih berterimakasih lagi kalau FPI dibubarkan. Kalau tidak dibubarkan kita bubarkan sendiri, memangnya di dunia ini hanya mereka saja,” kata Gus Dur dalam jumpa pers bersama para tokoh lintas agama di ruang pertemuan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta, Kamis (5/6/2008).
Menurut Gus Dur, FPI sudah berkali-kali melakukan pelanggaran terhadap Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan sudah saatnya ditindak tegas. Dikatakan, dirinya sudah sejak lama ingin FPI dibubarkan.
\"Pada saat menjadi presiden saya lebih prioritas bagaimana biar negara ini tidak terurai. Saya sering keluar negeri itu biar teritorial kita terjamin. Saya tidak sempat ngurusin FPI,” kata Gus Dur menjawab pertanyaan wartawan seputar keberadaan FPI pada saat dirinya menjabat presiden.
Baca Juga: Menyentuh, Ini Rangkaian Pesan Roy Marten untuk Gading Supaya Tetap Tegar
Aktivis hak asasi manusia (HAM) Asmara Nababan dalam jumpa pers itu menyesalkan kejadian penyerangan oleh FPI pada peringatan hari kelahiran dasar negara Pancasila itu didiamkan saja oleh pihak aparat keamanan.
Menanggapi itu Gus Dur sontak mengatakan; ”bukan didiamkan, malah kejadian itu dibikin oleh pemerintah.”
Gus Dur dalam kesempatan itu bahkan menuding salah seorang jenderal melindungi para pelaku penyerangan, namun sayang dirinya tidak mau membeber siapa jenderal yang terlibat itu. ”Belum saatnya, kalau saya beber malah dia malu malah tidak karu-karuan,” katanya.
Menanggapi pertanyaan seputar ancaman dirinya oleh pihak FPI, Gus Dur menyatakan tidak gentar. ”Wong baru diancam FPI aja kog. Saya ini sudah tiga kali mau dibunuh oleh Soeharto,” katanya santai. (yud/nam/NU)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: