Pipa Pertamina Meledak

Pipa Pertamina Meledak

TASIKMALAYA – Pipa Pertamina yang dilubangi orang tak dikenal, kemarin (30/7) pukul 17.20 meledak dan terbakar. Satu tangki penyedot bensin hangus dan satu orang mengalami luka bakar. Api yang baru bisa dipadamkan pukul 22.38 itu, sebelumnya membakar mesin penyedot bensin ke tangki, karena dipakai memindahkan bensin sejak pagi. \"Itu (kompresor, red) kan dipakai dari pagi sampai sore, kemungkinan panas jadi menimbulkan percikan api,\" ujar Kapolsek Manonjaya AKP Gunarto kepada wartawan kemarin (30/7) malam di lokasi kejadian. Akibat kebakaran itu, anggota Polsek Manonjaya Aiptu Ida Bagus mengalami luka ringan di pelipis mata dan seorang karyawan Pertamina dari Cilacap mengalami luka bakar hingga dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya. Setelah terbakar, kawasan yang Selasa (30/7) pagi dipenuhi ratusan warga yang mengambil bocoran bensin dari pipa bolong itu, dipasangi garis polisi. Warga pun dilarang mendekati lokasi kebakaran dengan radius 500 meter. Undang (46) warga Desa Pasirbatang, Cineam mengaku mendengar ledakan dari tangki sebelum api membesar. \"Setelah terdengar suara beludug dari tangki terlihat api semakin membesar dan ada satu orang yang terpental,\" paparnya. Menurut dia, daya ledak cukup besar, malah terdengar hingga radius kurang lebih satu kilometer. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Iwan Imam Susilo SIK, MH menutup sementara jalan dari Cimaragas maupun dari wilayah Kota Tasikmalaya. \"Untuk sementara, jalan dialihkan dulu ke Cirahong dan masuk ke Kabupaten Ciamis,\" tegasnya. Pemadaman api melibatkan petugas pemadam kebakaran dari Kota Tasik, Kabupaten Tasik, Banjar dan damkar khusus Pertamina Area Gheotermal Kamojang Garut –yang khusus menyiramkan busa. Setelah 4,5 jam menyiramkan air ditambah busa, akhirnya, api padam pukul 22.38. Sampai pukul 23.30, tadi malam, penanggung Jawab Pipa Pertamina Cilacap-Tasikmalaya Budi Pradsojo mengaku belum bisa memberikan pernyataan tentang penjagaan dan kelanjutan penanganan pipa yang mengalirkan bensin dari Cilacap ke Depo Pertamina Tasikmalaya ini. PIPA DILUBANGI Sebelumnya, pada Selasa (30/7) pagi, Hamdi (53), warga Kampung Maribaya Desa Ancol Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya mengaku menjadi orang pertama yang menemukan pipa Pertamina bocor. \"Saya tadi (kemarin, red) habis pulang piket dari Kecamatan Cineam sekitar pukul 05.30, tiba-tiba tercium bau bensin (premium, red) di tikungan ini (kejadian, red) dan ketika melihat sudah mengalir deras seperti selokan kecil, yang ketika dipegang ternyata bensin,\" ujar Hamdi (53) yang juga anggota Satpol PP Kecamatan Cineam ini di lokasi kejadian. Menurutnya saat ditemukan, ada lubang berdiameter 8-10 cm di pipa Pertamina. Dia pun kemudian melaporkan penemuannya itu kepada pihak kecamatan. Tak lama kemudian, datang dari Polsek Cineam. Dian Nurdiansyah (31) warga setempat --yang rumahnya berjarak 200 meter-- dari lokasi pemboran, mengaku mencium bensin sekitar pukul 02.00, kemarin. Namun, dia tidak curiga bau bensin tersebut dari pipa bensin yang bocor. \"Saya kira ada yang bocor dari motor di jalan, tapi tiba-tiba jam 06.00 banyak warga membawa jariken, katanya mengambil bensin yang bocor,\" terangnya. Semakin siang, melihat mulai banyak warga berdatangan. Mereka mengambil bensin yang mengalir deras dari pipa yang bocor. Dia pun tergoda, lalu mengambil bensin sebanyak lima leter. “Karena tidak punya jeriken besar,\" akunya. Latif (17), warga lainnya menambahkan. Sekitar pukul 07.00, kata dia, bensin dari pipa Pertamina itu memiliki kualitas sebening di SPBU. \"Saya juga mengambil sedikit untuk dimasukkan langsung ke motor,\" ungkapnya. Tidak hanya warga sekitar lokasi pipa bocor, pengendara pun ikut mengambil bensin. Sebelumnya, mereka menyaksikan warga setempat mengambil BBM yang kini harganya Rp6.500 per liter ini. Kapolsek Cineam AKP Suharto menduga pipa Pertamina dibor Senin (29/7) malam, karena sejak kemarin Subuh, bensin itu sudah mengalir ke kebun salak warga. Di lokasi pipa bocor, Polsek Cineam menemukan beberapa barang bukti yang digunakan melubangi pipa, yakni linggis yang berukuran sedang, bor listrik kecil, aki motor dan kunci Inggris. Kini, barang-barang bukti itu dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya Kota. \"Dalam kejadian ini, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang karena membawa alat banyak,\" terangnya. Pantauan Radar, pihak Pertamina langsung melakukan perbaikan dengan menurunkan alat penyedot bensin dari pipa yang bocor. Kemudian dialirkan ke dalam dua tangki yang mampu menampung 5.000 liter bensin. (yfi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: