Beredar Data Ponpes Terafiliasi FPI, Begini Kata Polisi

Beredar Data Ponpes Terafiliasi FPI, Begini Kata Polisi

DATA Pondok Pesantren (ponpes) terafiliasi Front Pembela Islam (FPI) beredar di media sosial. Surat itu berkop Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda NTB.

Data itu memetakan jaringan FPI di tingkat provinsi hingga sepuluh kabupaten dan kota di NTB.

Salah satu tokoh yang disebut dalam data itu yakni Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Mahally Fikri. Ia disebut memiliki hubungan erat dengan FPI.

Baca Juga: Maklumat Kapolri di Hari Pertama 2021: Larang Masyarakat Akses Konten FPI

Mahally pun tak tinggal diam. Ia langsung mendatangi Polda NTB untuk memberikan klarifikasi.

“Saya sudah bertemu dengan AKBP M Yunus Junaidi salah satu Kasubdit di Dirintelkam dan Kompol Lalu Sugiartha yang tanda tangannya tertera di dalam data beredar itu,” kata Mahally seperti dikutip dari Lombok Post, Selasa (29/12).

Dari penjelasan polisi, Mahally mendapat kepastian bahwa data yang beredar itu hoaks.

Baca Juga: Jenazah Bocah di Talun yang Terseret Arus Sungai Ditemukan

“Data itu sangat meresahkan dan tegas dijawab bahwa data itu tidak benar,” tuturnya.

Dia mendapat penjelasan dari pihak Dirintelkan Polda NTB bahwa mereka tidak memiliki data seperti itu.

“Kata Kompol Lalu Sugiartha data itu hoaks dan tanda tangan beliau di-scan,” imbuhnya.

Baca Juga: Gisel dan Nobu Begituan karena Suka Sama Suka, Video Dibuat saat Mabuk

Mahally lantas menyampaikan harapan pada pihak Direktorat Intelkam Polda NTB agar mengklarifikasi data itu. Mengingat data yang beredar menggunakan kop Direktorat Intelkam Polda NTB.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menegaskan bahwa data tokoh dan ponpes afiliasi FPI yang beredar di medsos itu hoax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: