Ekonomi Singapura Minus 5,8 Persen Tahun 2020
EKONOMI Singapura terkontraksi atau minus 5,8 persen sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19. Angka tersebut sedikit lebih baik dari perkiraan resmi yang menyebutkan 6,5 persen dan 6 persen. Hal itu berdasarkan data Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura seperti dikutip dari AA, Selasa (5/1), dilansir dari berita politik Rmol.
Pemerintah Singapura mengharapkan produk domestik bruto (PDB) negara itu tumbuh 4 persen hingga 6 persen pada 2021.
Sedangkan pada kuartal keempat 2020, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura menyebutkan PDB berkontraksi atau minus 3,8 persen secara tahunan. Angka tersebut membaik dari kuartal ketiga yang minus 5,6 persen.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Separah Singapura
Secara kuartalan, pada kuartal keempat PDB Singapura tumbuh 2,1 persen, melambat dari ekspansi 9,5 persen pada kuartal ketiga.
Singapura memasuki periode \'lockdown\' pada April dengan menutup sejumlah sektor bisnis untuk membendung penyebaran wabah Covid-19.
BACA JUGA:Lockdown, Ekonomi Singapura Resesi
Singapura mulai melonggarkan \'lockdown\' secara bertahap pada Juni dengan membuka kembali sektor ekonomi. Kemudian negara itu juga telah memulai program vaksinasi untuk petugas kesehatan.
Sejauh ini, Singapura telah menghabiskan sekitar SGD100 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun untuk bantuan untuk menjaga sektor bisnis tidak ambruk (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: