Pasca Kerusuhan di Capitol Hill, Trump Akui Kemenangan Biden

Pasca Kerusuhan di Capitol Hill, Trump Akui Kemenangan Biden

JAKARTA - Presiden Donald Trump akhirnya mengakui kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.

Pernyataan tersebut dilontarkannya usai insiden kerusuhan oleh pendukung Trump di Gedung Capitol Hill, Washington DC, lokasi kongres pengukuhan Biden selaku presiden terpilih, belum lama ini.

Dilansir FIN dari Reuters, Jumat (8/1), Trump mengecam kericuhan yang pecah pada Rabu (6/1) waktu setempat. Dirinya bahkan mengatakan para perusuh telah mencemarkan demokrasi Amerika.

“Melayani sebagai Presiden anda telah menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya. Dan untuk seluruh pendukung saya yang hebat, saya tahu anda kecewa, namun saya juga ingin anda tahu bahwa perjalanan hebat kita baru saja dimulai,” ujar Trump.

Pernyataan itu seakan berbanding terbalik dengan komentar Trump terkait hasil Pilpres AS belakangan ini.

Selama berbulan-bulan Trump bersikeras dirinya menang dalam pemilihan 3 November 2020 lalu akibat terjadinya kecurangan yang luas, meski tak ada bukti konkret atas pernyataannya itu.

Desakannya kepada ribuan pendukungnya menuju ke Gedung Capitol untuk memprotes hasil pemilihan memicu kumpulan massa yang menerabas barisan petugas kepolisian dan menginvasi gedung.

Aksi tersebut sempat memaksa para anggota kongres untuk bersembunyi menyelamatkan diri.

Para perwakilan Partai Demkorat di Kongres, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi, dan pimpinan Partai Demokrat di Senat Chuck Schumer, menyerukan kepada kabinet Trump dan Wapres Mike Pence menggunakan Konstitusi AS untuk mencopot Trump atas hasutan pemberontakan.

Amandemen ke-25 dalam Konstitusi AS memperbolehkan jumlah mayoritas kabinet untuk mencopot seorang presiden dari kekuasaan apabila dia tidak dapat melaksanakan tugasnya.

Namun, seorang penasihat Pence mengatakan, sang wapers menolak menggunakan amendemen tersebut untuk mengusir Trump dari Gedung Putih.

Apabila Pence gagal mengambil langkah konkret, Pelosi memberikan sinyal akan mengumpulkan kembali anggota DPR untuk menginisiasikan proses pemakzulan terhadap Trump atas perannya dalam kericuhan di Gedung Capitol.

Kerusuhan tersebut mengakibatkan lima orang tewas, termasuk seorang petugas kepolisian Capitol yang kematiannya dikonfirmasi oleh anggota DPR Dean Phillips melalui Twitter.

Segelintir wakil rakyat dari partai Republik juga menyerukan pencopotan Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: