Puluhan Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Diajak Makan Gratis di Himas Coffe & Eatery
Sudah hampir 1 tahun, pandemi Covid-19 menghantam dunia. Di Cirebon, pandemi Covid-19 telah mengganggu berbagai aspek kehidupan. Namun demikian, pandemi Covid-19 melahirkan banyak empati terhadap keadaan sekitar.
Khoirul Anwarudin, Lemahwungkuk
JUMAT (8/1) pagi kemarin, lebih dari 100 guru honorer dan tenaga kependidikan dari berbagai sekolah di Kota Cirebon diajak makan gratis di Himas Coffee & Eatery yang berada di Jalan Sisingamangaraja No. 12 Panjunan. Kegiatan ini merupakan aksi sosial rutin dan dilakukan dua kali dalam sebulan.
BACA JUGA: Dicetak, Kartu Pencairan BSU Guru Honorer PAI Bukan PNS
Sebelum makan, pengunjung diminta mencuci tangan dengan sabun. Meja dan kursi makan diatur jaraknya dan disemprot cairan antiseptik. Pelayan juga memberikan masker secara cuma-cuma kepada mereka yang datang.
Tentunya, kegiatan tersebut disambut antusias oleh para guru honorer. Mereka senang lantaran ada pengusaha yang memberi perhatian kepada para guru honorer dan tenaga kependidikan di Kota Cirebon. “Kami berterima kasih kepada Himas Coffee mengapresiasi pengabdian guru-guru di Kota Cirebon ini yang luar biasa dengan menghadirkan guru-guru di sini,” kata Nuryanti, salah seorang guru yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Nuryanti berharap, aksi serupa juga bisa dilakukan para pengusaha lain. Sehingga guru honorer menjadi lebih semangat dalam mendidik anak bangsa lantaran adanya dukungan dari banyak pihak.
Senada dikatakan oleh Staff TU SMPN 1 Kota Cirebon, Edi Martono. Ia mengatakan, dukungan bagi guru honorer dan tenaga kependidikan jadi penyemangat. Pria paruh baya ini berharap, di masa pandemi Covid-19 ini banyak pihak tergerak untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan.
“Sehingga persatuan dan kesatuan kita akan tetap utuh. Ini sebuah langkah yang baik yang bisa dilakukan para pengusaha mau membantu guru-guru dan tenaga kependidikan di sekolah-sekolah,” tukas Edi.
Sementara itu, pemilik Himas Coffee & Eatery, Sucipto Chandra menjelaskan, ajakan makan gratis bagi para guru honerer merupakan bentuk apresiasi atas jasa mereka di dunia pendidikan. Menurut Chandra, guru harus didukung. Terlebih lagi di situasi pandemi Covid-19.
“Ini kan sebagian besar guru honorer dari berbagai cabang. Kami merasa perjuangan beliau atau pengabdian beliau ini sulit sekali untuk saat ini. Mungkin belum ada pengangkatan lagi menjadi guru tetap dari guru honorer,” ungkapnya.
Sehingga, sebagai pengusaha pihaknya terpacu untuk memberi apresiasi agar guru honorer tetap semangat menjalankan tugasnya mengajar dan mendidikan anak bangsa. Meski sedikit, Chandra berharap bisa meringankan beban guru honorer yang terdampak pandemi Covid-19.
“Guru honorer dengan semua keterbatasannya mereka berjuang terus tetap ingin mengajar, ingin mendidik. Kami harus menghargai dengan memberikan sedikit dorongan semangat dan moralnya untuk tetap semangat mengajar,” pungkasnya. (*/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: