ProDem: Setelah Dipecat Arief Budiman Bisa Bongkar Kecurangan Pemilu

PEMECATAN Arief Budiman sebagai Ketua KPU menarik perhatian beberapa pihak. Salah satunya Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule.

Menurut Iwan, setelah tidak menjabat Ketua KPU, Arief Budiman bisa membongkar siap-siapa saja yang berbuat curang dalam pemilu.

\"Seru juga kalau (mantan) Ketua KPU (Arief Budiman) membongkar kecurangan-kecurangan pemilu yang pernah terjadi selama periode dirinya menjadi Komisioner KPU RI. Iya gak sih?\" katanya dalam cuitan di akun Twitternya dilansir Kantor Berita RMOL.id.

Baca juga: Ketua Satgas: Televisi Harus Jadi Contoh Protokol Kesehatan bagi Masyarakat

Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memecat Arief Budiman Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Keputusan DKPP tercatat dalam perkara nomor 123-PKE-DKPP/X/2020 dengan pengadu Jupri. Arief Budiman dianggap melanggar kode etik serta menyalahgunakan kewenangannya sebagai Ketua KPU setelah mendampingi Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik mendaftarkan gugatan perkara hukumnya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta.

Dalam dokumen yang dibagikan kepada wartawan, DKPP menyebut pendampingan yang dilakukan Arief itu terjadi pada 17 April 2020. Tepatnya, sebulan setelah DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Evi.

Baca juga: TC di Spanyol Dipercepat, Kiper Cirebon Ini Belum Bisa Pulang Kampung

Di sisi lain, Arief sendiri belum mau berkomentar banyak. Dia mengaku belum menerima keputusan resmi. Dia baru menerima salinannya saja.

\"Hard copy (dokumen secara fisik) belum terima. Kalau soft file kan sebenarnya sudah bisa kita anu. Tapi secara resmi biasanya kita dikirimi hard copy,\" kata Arief.

di sisi lain dia menegaskan tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu. \"Satu saja yang ingin saya tegaskan, bahwa saya tidak pernah melakukan kejahatan pemilu,\" tandasnya. (*)

Baca juga: Pesan Menohok Sherina Kepada Raffi Ahmad yang Keluyuran Setelah Divaksin

Sumber: