Sebelum 2021, Gempa Majene dan Mamuju Pernah Terjadi hingga Tsunami
JAKARTA - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, episenter Gempa Majene pada 14-15 Januari 2021 sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6,9 di kedalaman 13 km.
\"Sebelumnya pernah terjadi gempa pada 1969 yang menimbulkan tsunami empat meter. Saat itu gempa menyebabkan 64 orang meninggal, 97 luka-luka dan 1.287 rumah serta masjid rusak,\" jelas Bambang.
Hal senada diungkapkan Koordinator Bidang Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, bahwa gempa yang terjadi di Majene merupakan perulangan gempa pada 1969. Karena dibangkitkan oleh sumber yang sama yaitu Sesar Naik Mamuju (Mamuju thrust).
Baca juga: Gempa 6,2 M Guncang Majene, Kantor Gubernur Ambruk, Sejumlah Bangunan Rusak
Namun saat itu pusat gempa berada di laut. Sehingga menimbulkan tsunami.
\"Sesar Naik Mamuju ini sangat aktif. Dari sebaran gempa utama dan susulan yang terjadi sejak 14-15 Januari, ada tiga yang bisa kita kenali sumbernya dan memiliki kesamaan dengan gempa masa lalu,\" tambah Daryono.
Berdasarkan data dan historis, telah terjadi tiga gempa dan tsunami merusak di sekitar Majene yaitu pada 11 April 1967 dengan magnitudo 6,3 di Polewali Mandar yang menimbulkan tsunami dan menyebabkan 13 orang meninggal.
Kemudian pad 23 Februari 1969 di Majene dengan magnitudo 6,9. Akibatnya, 64 orang meninggal, 97 luka dan 1.287 rumah rusak di empat desa.
Serta pada 8 Januari 1984 dengan magnitudo 6,7 di Mamuju. Namun tidak ada catatan korban jiwa. Hanya saja, banyak rumah yang rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: