Satu Malam Penuh Para ABK BRS Utama Pantura Terapung di Laut
SEBANYAK 13 anak buah kapal (ABK) BRS Utama Pantura bertahan di tengah laut. Satu malam penuh pada nelayan terapung di tengah laut.
Bertahan di sisa-sisa kapal yang rusak diterjang ombak. Tak ada kapal lain yang melintas lagi sore itu. Kejadian Rabu sore (27/1) sekitar pukul 16.30, mereka baru diselamatkan pada Kamis (28/1) sekitar pukul 05.00.
Ya, mereka yang selamat juga terpaksa harus bertahan mengapung di tengah lautan untuk menunggu nelayan lain yang melintas.
“Perahu tenggelam Rabu (27/1) pukul 16.30 WIB. Mereka bertahan di tengan laut dan baru diselamatkan oleh nelayan pada hari Kamis (28/1) sekitar pukul 05.00 WIB. Mereka bermalam di tengah laut,” kata Kasat Polair Polresta Cirebon Kompol I Nyoman Oka, Kamis (28/1).
Setelah berhasil menyelamatkan korban, nelayan dan nakhoda baru melapor ke Sat Polair Polresta Cirebon pada pukul 10.00 WIB.
Sementara satu nelayan di antara mereka bernama Broim, diketahui hilang dan belum ditemukan.
Menerima laporan itu, Kasat Polair Kompol I Nyoman Oka kemudian menghubungi Basarnas Cirebon untuk melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan.
“Kita dapat informasi dari nelayan, langsung jemput bola. Tanya ke nakhodanya langsung. Ternyata benar, jadi kami dan Basarnas langsung fokus melakukan pencarian. Karena Broim belum ditemukan. Kita juga dibantu oleh teman korban yang ikut mencari dan juga nelayan,\" ujarnya.
Tidak hanya fokus pada pencarian korban, Sat Polair juga berupaya untuk menarik kapal yang terbalik. Namun, upaya itu harus ditunda karena cuaca yang tidak mendukung.
Ombak begitu besar. Upaya penarikan kapal akan dilanjutkan hari ini.
“Kapal terbalik mau ditarik. Cuma cuaca tidak memungkinkan karena angin dan talinya putus terus. Jadi pencarian korban dan penarikan kapal kita tunda pukul 14.00 WIB dan akan kita lanjutkan lagi besok pagi (hari ini),” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebuah perahu nelayan dengan nama BRS Utama Pantura dengan 14 anak buah kapal (ABK), dilaporkan terbalik di Perairan Pengarengan Kabupaten Cirebon, Rabu (27/01) sekitar pukul 15.35 WIB.
Dalam kecelakaan laut tersebut, satu orang ABK hilang dan belum ditemukan. Sedangkan 13 orang ABK lainnya selamat. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: