Ancaman El Tigre
MONACO - Angka 53 juta Pounds atau senilai dengan Rp830,6 miliar sepertinya pantas diberikan untuk Radamel Falcao. Pasalnya, sejak kali pertama diboyong AS Monaco dari Atletico Madrid pada 20 Mei silam, performa bomber yang berjuluk El Tigre ini semakin moncer. Setidaknya dalam empat pertandingan pramusim yang dilalui Monaco selama satu bulan terakhir ini. Pada Minggu WIB (4/8), Les Rouge et Blanc -julukan Monaco- menang besar atas Tottenham Hotspur dengan skor 5-2 di kandang sendiri, Stadion Louis II. Dalam laga tersebut, bomber berdarah Kolombia itu menyumbangkan dua gol bagi klub debutan Ligue 1 tersebut. Masing-masing di menit ke-48 dan 64. Tiga gol lainnya berasal dari Andrea Raggi (menit 14), Lucas Ocampos (47’), dan Mounir Obbadi (70’). Sedangkan dua gol Spurs diciptakan Harry Kane (57’) dan Andros Townsend (84’). Bagi Monaco, itu menjadi kemenangan keduanya dalam empat pertandingan pramusim kali ini. Sementara bagi Falcao, dua gol itu meneruskan konsistensinya. Dari empat laga, dia hanya sekali gagal mencetak gol. Total, Falcao mengoleksi empat gol sepanjang laga pramusim. Modal itu tentu saja cukup berharga baginya. Sebab, dengan pembelian yang termasuk rekor musim ini, Falcao digadang-gadang bakal bersaing berebut gelar top scorer musim 2013-2014. Dia bisa bersaing dengan bomber termahal Ligue 1 dari Paris Saint-Germain (PSG), Edinson Cavani. Selain itu, masih ada nama Zlatan Ibrahimovic yang juga berasal dari PSG. Ibrahimovic musim lalu menjadi top scorer dengan raihan 29 gol. Bukan hanya berebut gelar pribadi, Falcao menjadi kekuatan utama Monaco untuk menggebrak papan atas Ligue 1 di musim 2013-2014. Demikian seperti yang diakui sendiri oleh entra neur (pelatih) Monaco, Claudio Ranieri. Dilansir dari Soccerway, Ranieri menganggap pembelian besar-besaran yang dilakukan klubnya mulai menunjukkan ancaman. Baik Falcao ataupun Joao Moutinho, sama-sama dimainkan di laga tersebut. Hasilnya, keduanya mampu tampil impresif. \"Bersama Moutinho, Falcao bermain apik. Moutinho bisa berfungsi dengan maksimal. Padahal, sebelumnya saya mengira dia sudah kelelahan. Tapi ternyata tidak demikian,\" ujar pelatih berkebangsaan Italia itu. Bermain 4-4-2, Falcao diduetkan dengan Yannick Ferreira. Menurutnya, dengan modal ini saja, Monaco sudah layak untuk kembali ke papan atas di Ligue 1 musim depan. Bahkan, jika mampu, Monaco sudah kembali lagi ke Eropa musim berikutnya. \"Hasil pramusim ini membuat saya puas, tapi semua kembali lagi ke Ligue 1. Yang pasti, dengan performanya seperti ini, saya tahu mereka akan tampil lebih baik lagi di Ligue 1 nanti,\" imbuhnya. Meski demikian, sorotan miring pada prospek seorang Falcao justru hadir dari eks klub dia sendiri saat masih di Primera Division, Atletico Madrid. Seperti yang dilansir Goal, entrenador (pelatih) Atletico, Diego Simeone, menganggap Falcao bukanlah pemain depan yang terbaik. Menurutnya, Falcao masih kalah jika dibandingkan penyerang anyar Los Colchoneros -julukan Atletico-David Villa. \"Kami menemukan pengganti yang tepat baginya (Falcao, red). David (Villa) punya posisi sama dengannya, tapi secara teknik dia lebih baik dari Falcao, dia lebih mudah memahami taktik yang saya terapkan,\" jelasnya. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: