Penekanan Masif di Lima Wilayah

Penekanan Masif di Lima Wilayah

CIREBON – Ada lima wilayah di Kabupaten Cirebon yang bakal dilakukan penekanan dalam minggu terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid ke II. Lima wilayah tersebut merupakan wilayah yang jumlah kasusnya mengalami peningkatan cukup signifikan selama PPKM.

Hal tersebut disampaikan Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes saat ditemui Radar, kemarin. Menurutnya, empat wilayah tersebut berada di wilayah timur Cirebon dan satu wilayah lainnya berada di wilayah barat. Kelimanya yakni wilayah Kecamatan Ciwaringin, Greged, Sedong, Pangenan dan Losari.

“Lima wilayah ini akan dilakukan penekanan khusus. Nanti untuk leading sektornya dilakukan oleh Satpol PP. Titik penekannya adalah kegiatan pendisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan yang akan dilakukan secara masif,” ujarnya.

Dari data yang ada di Dinas Kesehatan lanjutnya, selama pelaksanaan PPKM di Kabupaten Cirebon untuk angka kematian atau case fatality rate (CFR) masih berada di atas CFR Nasional. Namun demikian, angka kematian terus mengalami penurunan dimana pada awal PPKM ada diangka 5,77 persen dan pada pelaksanaan PPKM jilid ke II minggu pertama ada diangka 5,66 persen.

“Angka kematian kita masih berada di atas rata-rata nasional. Kita lebih besar dari 3 persen, tepatnya sekarang 5,66 persen,” imbuhnya.

Untuk angka kesembuhan di Kabupaten Cirebon selama masa PPKM mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menurutnya, saat ini angka kesembuhan di Kabupaten Cirebon berada di atas rata-rata nasional. Saat ini angkanya ada di atas 83 persen, tepatnya di Kabupaten Cirebon sudah 86 persen untuk tingkat kesembuhan.

“Tingkat kesembuhan kita cukup bagus, angkanya di atas rata-rata nasional,”jelasnya.

Sampai dengan saat ini menurut Hj Eni, total pemeriksaan specimen yang dilakukan di Kabupaten Cirebon sebanyak 48.653 specimen. Dari jumlah pemeriksaan tersebut diketahui jumlah total kasus positif ada 5194 orang. Dari perkembangan terakhir diketahui ada 4.437 orang yang saat ini sudah sembuh dan 291 orang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

“Untuk rasio testing kita sudah mencapai 2,20 persen dari jumlah jiwa yang ada di Kabupaten Cirebon. Sementara positif ratenya sekitar 8,33 persen atau masih berada di atas nasional yang sekitar 5 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon akan memaksimalkan sisa waktu pelaksanaan PPKM jilid II. Salah satu opsi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengetatan dan penyekatan untuk menekan serta mengurangi mobilitas warga. Hal itu dilakukan untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon.

Kabid Tibum Tranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon, Dadang Priyono kepada Radar mengatakan penyekatan yang dilakukan tersebut dilakukan per Senin (1/2).

\"Saat ini diberlakukan penyekatan untuk mengefektifkan PPKM yang dilaksanakan. Pada pelaksanaan PPKM sebelumnya, pemerintah menilai belum maksimal, hasilnya pun tidak efektif untuk menekan Covid-19, makanya sekarang dimasifkan dan ditegaskan,\"tambahnya.

Dijelaskan Dadang, ada tujuh ruas jalan yang dilakukan penyekatan dan pengetatan. Penyekatan tersebut dilakukan dengan durasi beragam dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 20.00.

\"Ini akan dilakukan sampai dengan tanggal 8 Februari. Sampai dengan batas waktu pelaksanaan PPKM selesai,\" tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: