Pedagang Lebih Awal Divaksin, Lebih Murah dari Tes PCR, Rapid Antigen Jadi Screening Awal

Pedagang Lebih Awal Divaksin, Lebih Murah dari Tes PCR, Rapid Antigen Jadi Screening Awal

JAKARTA-Para pedagang di pasar menjadi kelompok yang pertama divaksinasi Covid-19 pada tahap dua. Alasannya, karena mereka merupakan penggerak ekonomi.

\"Pedagang di pasar ini harus mendapatkan perlindungan duluan. Karena salah satu penggerak ekonomi bangsa adalah pedagang,\" kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu, Rabu (3/2).

Menurutnya, para pedagang di pasar memang sangat rentan. Sebab, cukup sering berkontak dengan masyarakat yang membeli kebutuhan pokok di pasar.

BACA JUGA:RSUD Waled Siap Jadi Tempat Vaksinasi Warga

Langkah tersebut diambil sebagai upaya mempercepat munculnya kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat. Tujuannya agar tidak mudah terpapar Covid-19.

Nantinya, Kemenkes bakal menerapkan sistem vaksinasi mobile kepada para pedagang pasar. Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi bisa memungkinkan dilakukan di sejumlah pasar. \"Kami sedang buat konsepnya. Bukan hanya di gedung. Tetapi juga mobile. Artinya kita mendatangi langsung ke pasar,\" jelas Maxi.

Untuk proses vaksinasi itu, Kemenkes saat ini sudah memiliki data sasaran vaksinasi kepada pedagang di pasar. Namun koordinasi dari bawah ke atas untuk sinkronisasi data masih perlu dilakukan.

\"Kami akan membuat format untuk dikirim ke daerah. Sambil menunggu itu, data-data yang di-crosscheck antara pemerintah pusat dan daerah pelaksanaannya harus sejalan,\" paparnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) baru. Kali ini mengatur rapid test antigen untuk screening awal tes Covid-19.

\"Dalam Permenkes itu salah satu terkait dengan testing. Ada rapid antigen. Jadi rapid antigen akan dimasukkan dalam Permenkes. Sehingga bisa digunakan untuk screening,\" kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor presiden, Jakarta, Rabu (3/2).

Menurutnya, alasan menggunakan rapid antigen sebagai screening awal Covid-19 lantaran tes tersebut lebih murah daripada tes PCR. \"Kita ketahui, rapid antigen dari sisi biaya lebih rendah dari PCR. Karena itulah bisa digunakan sebagai screening awal,\" tuturnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. \"Presiden kembali mengingatkan kunci pandemi Covid-19 adalah disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Karena itu, semua pihak wajib patuh dan melaksanakannya,\" papar Airlangga.(rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: