Kondisi Tanggul Waduk Cipancuh Kritis, Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam Ingatkan Warga Waspada

Kondisi Tanggul Waduk Cipancuh Kritis, Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam Ingatkan Warga Waspada

INDRAMAYU – Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kecamatan Haurgeulis merilis peringatan ikhwal kondisi tanggul waduk Cipancuh yang kritis, Selasa (9/2).

Kondisi tanggul penampungan air yang berlokasi di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, itu diakui kritis. Beberapa titik mengalami pergerakan. Hingga mengalami amblas hingga terakhir pada pukul 18.00 WIB sudah sedalam 1,5 meter.

Sementara debit air waduk Cipancuh sendiri masih overkapasitas. Mencapai 10 juta kubik dari kapasitas normal 6 juta kubik. Masih berstatus awas.

Upaya penggelontoran terus dilakukan agar volume air tidak melampaui batas aman. Seperti yang terjadi sehari sebelumnya hingga menembus 12 juta kubik.

“Kami sudah melakukan pengecekan. Benar, beberapa titik tanggul kondisinya ada pergerakan. Kami imbau masyarakat supaya waspada,” kata Ketua Satkorlak PBA yang juga Camat Haurgeulis, Rory Firmansyah.

Saat menyampaikan pernyataan, Camat Rory didampingi Kapolsek AKP Warmad dan Danramil 1615/Haurgeulis, Kapten Inf Nakromin.

Meski demikian, dirinya meminta masyarakat tidak panik namun waspada. Tetap tenang dan bersama-sama berdoa agar kondisi tanggul waduk Cipancuh tetap aman dan tidak terjadi longsor.

Rory juga meminta masyarakat tidak mempercayai berbagai informasi seputar kondisi tanggul yang bukan merupakan keteragan resmi dari Satkorlak PBA maupun Forkompimcam Haurgeulis.

Senada disampaikan Kapolsek AKP Warmad dan Danramil Kapten Nakromin. Keduanya mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai apalagi sampai ikut menyebarkan berita hoax.

“Bilamana ada masyarakat mendapat informasi selain dari kami, tolong jangan dipercaya. Mari kita sama-sama berdoa, agar Kecamatan Haurgeulis tetap aman dan kondusif,” pesannya.

Sebelumnya, Pj Camat Gantar, Edy Wahyono membenarkan, kondisi tanggul waduk Cipancuh mengalami pergerakan. Berdasarkan pantauan, lokasinya berada di Patok Geser (PG) 16.

Posisi badan tanggul sisi luar bergeser sekitar 2 meter dan turun 1 meter. Diketahui pula, lokasi itu pada 15 tahun lalu pernah mengalami amblas.

“Sudah dicek petugas dari BBWS menggunakan alat khusus, memang terjadi pergeseran tanah,” kata dia.

Sebagai langkah antisipasi, petugas membuka seluruh pintu air untuk mengeluarkan isi waduk untuk mengurangi tekanan. Sedangkan untuk langkah perbaikan belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: