2014 Kabupaten Cirebon Bebas Narkoba
CIREBON - Pengguna Narkoba di Kabupaten Cirebon selalu meningkat setiap tahunnya bagi remaja usia produktif. Walaupun sosialisasi dilakukan rutin oleh Unit Narkoba Polres Cirebon dan Badan Narkotika Kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon, Drs H Dedi Supardi MM mengaku khawatir melihat kondisi ini. Bukan tanpa alasan, belakangan banyak anak SMP yang tertangkap tangan menyalahgunakan pil dextro dan pil trihexi. Namun, pihaknya mengupayakan berbagai langkah dengan Polres Cirebon untuk meminimalisir penyebaran narkoba. \"Setidaknya ada upaya pencegahan saat mereka (pelajar, red) masih di usia dini,” ujar dia, kepada Radar, Senin (5/8). Dikatakannya, penjualan obat- obatan di apotek yang sekiranya mengandung narkotika harap dikurangi dan harus ada komunikasi ke semua pihak yang berhubungan dengan narkotika, seperti ke BNK dan polres, sehingga peredaran obat-obat tersebut bisa terpantau. “Apotek yang ada di Kabupaten Cirebon harus lebih selektif dalam penjualan obat- obatan. Yang menjadi korban adalah generasi muda. Kalau diketahui ada apotek yang menjual pil dextro dan pil trihexi tanpa resep dokter, akan di tindak dan diberi sanksi. Bila perlu ditutup,” tegasnya. Dia berharap, semua petugas kesehatan yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, agar pihak turut mengawasi peredaran narkoba. “Dinkes yang memiliki peran penting dalam peredaran pil dextro dan pil trihexi maka dari itu peran serta dinkes dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba bisa berjalan sesuai harapan,” tuturnya. Saat ini, kata bupati, Pemerintah Kabupaten Cirebon baru berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Diharpakan, dengan banyak melibatkan semua unsure, tahun 2014 bisa terbebas dari narkoba. “Dan yang terpenting peran serta orang tua dalam pengawasan di rumah, baik itu bimbingan keagamaan maupun dari segi pergaulan,” tandasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: