Prediksi Final Piala Dunia Antarklub: Bayern Muenchen vs Tigres UANL
AL RAYYAN - Bayern Muenchen bertekad menyempurnakan kedigdayaan mereka dengan menjuarai Piala Dunia Antarklub 2020. Jelang final kontra klub Meksiko, Tigres UANL, mereka menggemakan #FinalMissi6n.
Tagar ini merujuk pada ambisi Bayern meraih gelar keenamnya dalam periode musim 2019/2020 atau satu kalender musim. Sebelumnya, Die Roten sudah meraih gelar Bundesliga, DFB-Pokal, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan DFL-Supercup.
Pastinya itu bukan mimpi muluk-muluk. Menghadapi Tigres di Education City Stadium, Al Rayyan, dini hari nanti WIB, raksasa Bundesliga itu merupakan favorit. Mereka unggul segalanya atas klub bernama lengkap Universidad Autonoma de Nuevo Leon tersebut.
Misi terakhir meraih sextuple alias enam gelar ini juga disuarakan langsung pelatih Bayern, Hansi Flick. “Jika kami berhasil, tim akan mengakhiri musim fenomenal dengan gelar keenam. Itu akan menjadi kesuksesan yang luar biasa, bahkan dalam sejarah luar biasa FC Bayern,\" kata Flick di situs resmi Bayern.
Demi menyelesaikan misi ini dengan baik, Flick sudah mengintip kekuatan Tigres. \"Saya menonton semifinalnya. Tigres sangat atletis, mereka pantas lolos ke final. Kami akan mempersiapkannya dan kami ingin memenangkan gelar,\" tegasnya.
Robert Lewandowski yang menjadi pahlawan di semifinal dengan mencetak dua gol ke gawang Al Ahly siap kembali jadi perusak pertahanan lawan. Dan sama seperti Flick, kapten tim nasional Polandia itu punya ambisi sextuple.
\"Final akan menjadi pertandingan besar. Kami bersenang-senang di sini, kami ingin memenangkan trofi dan gelar keenam. Piala dunia selalu istimewa. Kami siap. Saya harap kami akan menunjukkan tampilan yang lebih baik di final dan kami tidak membutuhkan begitu banyak peluang,\" ujarnya.
Akan tetapi, meski mereka berstatus favorit, Bayern yang juara Piala Dunia 2013 silam juga jelas tidak boleh meremehkan Tigres. FC Hollywood bisa berkaca pada kekalahan raksasa Brasil, Palmeires yang datang ke Qatar dengan status jawara Copa Libertadores.
Kendati memenangkan laga lewat gol penalti, juara bertahan Liga Champions CONCACAF itu memang mampu menunjukkan penampilan luar biasa. Dari segi penguasaan bola dan peluang gol, Tigres unggul atas Palmeires.
Dan untuk final ini, Tigres juga sama sekali tidak minder. Pelatih Tigres, Ricardo “Tuca” Ferretti bahkan bertekad mempermalukan Bayern. \"Kami akan terus bermimpi. Mudah-mudahan bisa memberikan kepuasan yang luar biasa atas kejuaraan ini,\" kata Tuca di Infobae America.
Juru taktik 66 tahun asal Brasil itu menegaskan, ini partisipasi perdana mereka di Piala Dunia Antar-klub setelah sebelumnya kalah tiga kali di final Liga Champions Concacaf dan Tigres punya ambisi melanjutkan kejutan. Makanya, Tuca mengklaim berusaha mempelajari kekuatan Bayern.
\"Untuk mencapai final, kami menghadapi dua tim yang sangat bagus, tentu saja dengan gaya berbeda, tetapi kami beradaptasi dengan baik dan memaksakan gaya permainannya. Sekarang kami akan memiliki gaya permainan yang lain. Kami sangat mengenal mereka,\" tegasnya.
Penyerang Tigres, André-Pierre Gignac yang saat ini memimpin daftar top skor dengan tiga gol menambahkan, mereka hanya butuh memulihkan tenaga karena ia percaya timnya bisa meladeni Bayern. \"Kami bisa memiliki sesuatu yang bersejarah,\" ujarnya.
Tigres diprediksi menurunkan formasi dan susunan peman sama seperti saat menghadapi Palmeires. Selain Gignac, Carlos Gonzalez, Tigres akan mengandalkan eks bek Eintracht Frankfurt yang mengalahkan Bayern di final Piala DFB 2018. Sementara Bayern yang masih tanpa Leon Goretzka dan Javi Martinez, kemungkinan hanya akan merotasi Marc Roca dan salah satu pemain sayap. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: