Taktik Profesor Pirlo
TURIN - Andrea Pirlo sekali lagi membuktikan kehebatannya sebagai seorang juru taktik dengan mengantarkan Juventus lolos ke final Coppa Italia. Racikan pelatih berjuluk Profesor itu membuat Inter Milan tak berdaya di Allianz Stadium.
Sepanjang 90 menit, Inter yang turun dengan duet bomber mautnya, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez nyaris tak memberi ancaman berarti ke gawang Gianluigi Buffon. Beruntung mereka memiliki Samir Handanovic di bawah mistar gawang sehingga bisa selamat dari kekalahan.
Meski begitu, skor 0-0 di leg kedua babak semifinal kemarin sudah cukup bagi Pirlo serta anak asuhnya untuk mengeliminasi Inter dan melenggang ke partai puncak. Si Nyonya Tua yang akan menghadapi pemenang antara Atalanta versus Napoli.
\"Inter hampir tidak memiliki tembakan ke gawang dan kami memiliki peluang, kami sangat puas. Sejak awal musim kami bertahan dengan 4-4-2, tetapi kami bermain dengan cara yang sama sekali berbeda. Berdasarkan bagaimana lawan, kami memutuskan bagaimana cara kami bermain,\" kata Pirlo kepada Rai1.
Sementara itu, Pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengatakan, anak asuhnya membayar apa yang terjadi di leg pertama karena kesalahan-kesalahan fatal yang berujung kekakalah 1-2. Selain itu, Conte yang sempat terlibat adu argumen dengan Presiden Juve, Andrea Agnelli dan Leonardo Bonucci mengakui lawan mereka memang hebat.
\"Saya minta maaf karena ini adalah pertandingan yang dimainkan dalam 180 menit. Kami mencoba dalam segala hal, dengan keinginan dan tekad. Itu pertandingan yang sulit, kami bermain melawan Juventus, yang memiliki pemain-pemain hebat,\" katanya.
Pasca Inter kembali tersingkir di Coppa Italia, Conte kini hanya memiliki satu peluang untuk mempersembahkan gelar, yakni Serie A. Akan tetapi, meraih scudetto juga tidak akan jadi pekerjaan mudah mengingat mereka harus bersaing dengan AC Milan dan juga Juventus. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: