Butuh Rp1 Triliun Tuntaskan Jalan

Butuh Rp1 Triliun Tuntaskan Jalan

CIREBON- Curah hujan di Kabupaten Cirebon tergolong tinggi. Sejumlah infrastruktur rusak. Paling parah adalah kondisi jalan. Hancur. Sampai viral di media sosial. Berbagai sindiran meme dituangkan dalam bentuk pamflet. Pun spanduk. Semuanya, menyudutkan pemerintah.

Masyarakat menuntut infrastruktur jalan itu dibenahi. Namun, apalah daya, keterbatasan anggaran menjadi kendala. Pun ada sistem anggaran yang perlu dilewati. Termasuk penyusunan perencanaan pembangunan infrastruktur. 

Memang, kondisi  jalan rusak di Kabupaten Cirebon cukup banyak. Perbaikannya, belum tersentuh 100 persen. Jarak waktunya lama. Butuh bertahun-tahun. Terlebih slot anggaran perbaikan jalan terbilang kecil. Hanya Rp70 miliar lebih di tahun ini.

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Ambles di Tol Cipali Butuh 2 Minggu

Tak sampai 10 persen-nya dari APBD Kabupaten Cirebon. Sementara, kerusakan jalan mencapai 206,91 kilomter (Km). Yang terdiri dari rusak ringan dan berat. Butuh Rp1 triliun untuk membenahi infrastruktur itu. Mengingat, APBD Kabupaten Cirebon hanya Rp3,5 triliun. Yang terbagi di semua SKPD. Untuk belanja langsung maupun tidak langsung.

Seperti diketahui, biaya pemeliharaan jalan provinsi di Kabupaten Cirebon nilainya, di angka Rp25 miliar. Tidak dengan perbaikan dan peningkatan jalan.

Sementara, perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon diplot Rp70 miliar. Itu, hanya mampu membenahi kerusakan jalan sekitar 30 km lebih. Masih jauh untuk sampai perbaikan jalan sepanjang 206,91 km.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki melalui Kabid Bina Teknik dan Jasa Kontruksi, Rachman Hidayat ST mengatakan, penanganan jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Cirebon sesuai SK Bupati nomor : 620/Kep.545-BM/2016, untuk ruas jalan keseluruhan ada, 564 ruas.

Yang terdiri dari ruas jalan strategis dan lalu lintas umum. Dengan panjang total 1240,30 km. Sementara jumlah jembatan ada 448 unit. Yang panjangnya, 3805,53 meter. Terdiri dari empat kondisi, yang baik 341 unit, sedang 94 unit, rusak ringan 8 unit dan berat 5 unit.

Menurutnya, berdasarkan kondisi umum jalan Kabupaten Cirebon di tahun 2020, ada empat kategori. Yang pertama adalah kondisi baik, panjangnya 694,22 km. Kedua, kondisi sedang, ada 339,19 km. Ketiga, kondisi rusak ringan, ada 137,51 km. Yang terakhir adalah kondisi rusak berat, ada 69,40 km.

“Jadi untuk jalan rusak secara keseluruhan adalah, 206,91 km. Ini belum menghitung jalan rusak di tahun 2021 yang hancur diterjang hujan deras. Karena belum ada laporan dan rekap dari temen-temen di masing-masing UPT,” kata Rachman didampingi Kasi Perencanaan Teknis Jalan Jembatan, Iwan Santoso ST, kepada Radar, kemarin.

Ia menyampaikan, tahun ini anggaran perbaikan jalan dan peningkatan jalan hanya Rp70 miliar lebih.

Namun, khusus untuk kondisi jalan yang rusak berat dan ringan. Nilai anggaran tersebut jauh dari kata cukup. Sebab, hitungan DPUPR untuk memperbaiki seluruh jalan di Kabupaten Cirebon itu tembus diangka Rp900 miliar lebih atau mendekati angka Rp1 triliun. “Tapi, mau bagaimana lagi. APBD Kabupaten Cirebon masih kecil. Habis terbagi oleh SKPD lainnya,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, ketika ruas jalan lain tidak tertangani perbaikan, maka dilakukan pemeliharaan. Namun, di tahun ini juga dalam perbaikan jalan tidak hanya mengandalkan APBD Kabupaten. Tapi, mencari sumber pendanaan lainnya, melalui pusat maupun provinsi. Juga CSR perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: