Tambah Stok Ayam 6 Ton Sehari, Daging Sapi Tembus Rp120 Ribu

Tambah Stok Ayam 6 Ton Sehari, Daging Sapi Tembus Rp120 Ribu

INDRAMAYU – Memenuhi kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah, pedagang daging ayam di Pasar Daerah (PD) Patrol menambah persediaan hingga lima kali lipat dari biasanya. Ini dilakukan menyusul tingginya permintaan dari konsumen. “Kalau biasanya satu ton, menjelang Lebaran ini ditambah menjadi 6 ton daging ayam sehari,” sebut Hj Masiyah (44) salah seorang pedagang daging kepada Radar, Selasa (6/8). Menurutnya, lonjakan itu terjadi karena tradisi masyarakat yang rata-rata mengolah daging ayam untuk tradisi hantaran sebelum dan saat hari raya. Sifatnya hanya sesaat, usai Lebaran permintaan maupun harga daging ayam akan mengalami penurunan dengan sendirinya. Sementara tingginya permintaan masih didominasi oleh para pedagang serta pengusaha rumah makan. Mereka rata-rata melakukan pembelian antara 30 kg sampai 2 kuintal per hari. Sedangkan pembelian dari kalangan ibu rumah tangga paling tinggi hanya 10 kg. Hingga kemarin, daging ayam dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram atau naik tiga ribu rupiah dari sebelumnya yakni Rp27 ribu/kg. Meski mengalami lonjakan, lanjut Hj Masiyah, ketersedian daging ayam menjelang Lebaran dipastikan aman. Seluruh daging ayam didapatnya dari wilayah Kabupaten Indramayu. Sementara itu, dibanding harga daging ayam yang hanya naik tiga ribu rupiah per kilogram, harga jual daging sapi pada H-2 Lebaran kemarin, justru melonjak cukup tajam. Kenaikan harga mencapai Rp120 ribu/kg dari sebelumnya yakni Rp100 ribu/kg. Kenaikan harga daging sapi terus mengalami peningkatan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri. Meski kenaikan itu dikeluhkan konsumen, namun harga daging terus merangkak naik. Diakui pedagang, meroketnya harga daging sapi disebabkan sulitnya memperoleh pasokan untuk komoditas tersebut. Pantauan Radar, di Pasar Daerah Jatibarang, Selasa (6/8) menunjukkan bahwa kanaikan harga daging sapi mulai beranjak dari harga Rp80 ribu hingga menembus harga Rp120 ribu per kilogram. Dengan harga yang cukup tinggi, pembeli terpaksa mengurangi pembelian agar dapat membeli kebutuhan lainnya untuk Lebaran yang hanya tinggal dua hari lagi itu. “Beberapa hari lalu harga daging sapi hanya Rp80 ribu, namun kini mengalami kenaikan menjadi Rp120 ribu per kilogram. Dengan kenaikan yang mencapai Rp40 ribu, terus terang kami sangat keberatan,” kata Sumirah (42), salah seorang pembeli. Pedagang tidak bisa berbuat banyak. Dalam kondisi pasokan daging sapi yang begitu sulit, pedagang dihadapkan dengan harga selangit bila mendapatkan pasokan tersebut. Para pedagang juga mengalami penurunan omset penjualan yang sangat signifikan. “Kami para pedagang juga tidak bisa berbuat banyak. Selain sulit mendapatkan pasokan daging sapi, kenaikan harga juga dipicu mahalnya sapi apabila pedagang mendapatkan pasokan untuk komoditas itu,” kata Warman (39), salah seorang pedagang daging sapi di pasar tersebut. (kho/cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: