Jelang Ramadhan, Harga Pangan Stabil
JAKARTA-Pemerintah memastikan harga bahan pangan nasional menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2021, tetap stabil dan pasokan aman.“Kalau kita lihat perkembangan saat ini harga stabil, kecuali kedelai yang agak naik Rp100 per kilogram (kg).
Kalau daging, terutama daging beku aman. Kondisi stok pada waktu rapat terakhir di Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Minggu lalu aman,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Syailendra kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (14/2).
Kemudian untuk komoditas daging segar, lanjut Syailendra, meski ada laporan dari Kementerian Pertanian (Kementan) bahwa stok berkurang, namun diungkapkan sudah ada solusinya bahwa sebanyak 135.000 ekor sapi sudah siap potong untuk menjaga ketersediaan stok.
“Kalau daging ya Insya Allah, apalagi daging beku (aman). Yang perlu kita ini (perhatikan) adalah daging segarnya. Tapi daging segar kalau lihat stok, waktu rapat di Dewan Ketahanan Pangan itu 135.000 ekor (sudah tersedia),” ungkapnya.
Sementara untuk beras, kata Syailendra, juga masih aman. Kendati sejumlah daerah sentra padi dilanda musibah banjir, seperti di Kabupaten Subang, perlu menjadi perhatian.
“Itu setara dengan 32.000 ton (beras). Tapi jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan saat ini, ditambah juga surplus banyak, pada prinsipnya tetap tersedia. Tapi kita tetap harus punya idle stock, kalau ada apa-apa itu langsung bisa tersedia,\" jelasnya.
Dari tingkat harga, dipastikan Syailendra untuk komoditas beras juga relatif terkendali. “Beras itu kalau masih membagi medium, premium yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), ini kan persoalannya preferensi masyarakat. Harga beras masih bagus, harganya sekitar Rp64-65 ribu per 5 kg, itu masih bagus harganya,” tuturnya.
Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengungkapkan, ketersediaan beras secara nasional relatif aman, termasuk untuk menunjang peningkatan kebutuhan di bulan Ramadhan.
“Sepanjang sampai dengan hari ini tidak ada masalah. Beberapa daerah saat ini sudah mulai panen,” ujar Soetarto kepada FIN, kemarin.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan 11 kebutuhan bahan pokok secara rata-rata dalam kondisi aman. Pihaknya telah mempersiapkan ketersediaan untuk kebutuhan beras, kebutuhan minyak goreng, cabai, bawang, gula, telur serta ayam potong. Sedangkan kebutuhan daging, stoknya yang terbatas hanya pada daging segar.
“Dari data yang kami miliki, stok daging beku kita cukup untuk bertahan sampai bulan ke depan. Kita punya kekurangan daging 200 ribu ton, sementara yang kita makan 600 ribu ton lebih dan ketersediaan kita hanya 400 ribu ton. Yang pasti kita tidak boleh bergantung. Oleh karena itu sesuai arahan bapak Presiden kita harus memperkuatnya dengan upaya yang ada,” jelas Syahrul.
Langkah antisipasi yang dilakukan Kementan untuk menjaga ketersediaan stok, antara lain melakukan intervensi dengan mendekatkan stok kita ke pasar. Lalu mendekatkan sentral komoditi yang dibutuhkan di seluruh daerah. Kemudian Kementan bersama Kemendag akan melakukan operasi pasar.
“Yang pasti kita tidak boleh membuat harga (pangan) mahal sehingga rakyat kita tidak bisa makan. Tapi kita juga tidak boleh bergantung pada impor. Oleh karena itu semua upaya harus kita lakukan,” tukasnya. (git/din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: