Menkes Minta Bantuan TNI-Polri untuk Deteksi 3T

Menkes Minta Bantuan TNI-Polri untuk Deteksi 3T

JAKARTA-Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta TNI-Polri membantu menekan laju penularan virus Covid-19 di Indonesia melalui program vaksinasi massal. Selain itu, deteksi penularan Covid-19 melalui 3T (tracing, testing, treatment).

\"Untuk strategi ini, Kemenkes akan melibatkan resources dari TNI-Polri untuk membantu menyuntik,\" kata Budi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/2).

Menurutnya, upaya ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang ingin mempercepat vaksinasi masal di Indonesia. Selain itu, TNI-Polri juga diminta membantu melakukan deteksi penularan Covid-19 melalui 3T (tracing, testing, treatment).

\"Bantuan TNI-Polri sangat penting untuk mencapai target mengurangi laju penularan virus. Strategi deteksi. Ini juga sangat membutuhkan bantuan TNI-Polri untuk mencapai target operasi mengurangi laju penularan supaya bisa lebih efektif dan efisien. Kami butuh bantuan TNI-Polri. Karena tidak mungkin kami saya bisa lakukan sendiri,\" tuturnya.

Untuk pelaksanaan tes Covid-19 tersebut, idealnya dilakukan terhadap 40 ribu orang per hari. Kapasitas laboratorium mencukupi untuk target tersebut.

Namun kekurangannya adalah pelaksanaan tes belum dilakukan secara merata di seluruh daerah di Indonesia. \"Problem pelaksanaan tes tidak merata. Di sini masalahnya. Kalau bicara rata ke seluruh daerah, yang bisa itu hanya TNI-Polri,\" papar Budi.

Untuk tes Covid-19, pihaknya telah menetapkan untuk melaksanakan jenis tes minimal swab antigen. Hal itu bisa dilaksanakan di daerah-daerah. Sebab, hasil tes bisa diketahui lebih cepat. Selain itu, disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) juga wajib dilaksanakan oleh semua pihak.

Budi juga memaparkan soal strategi tracing. Dia mencontohkan bila satu orang diketahui terpapar Covid-19, maka dalam 72 jam, harus ditelusuri dan diketahui 30 orang yang pernah kontak erat dengan orang tersebut. Selanjutnya, 30 orang itu wajib dites.

\"Dalam tracing, keberadaan bhabinkamtibmas dan babinsa sangat penting. Nantinya bhabinkamtibmas dan babinsa berperan melacak orang-orang yang terinfeksi Covid-19,\" pungkasnya.(rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: