Cabai Rawit Tembus Rp100ribu/kg

Cabai Rawit Tembus Rp100ribu/kg

CIREBON- Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) terutama cabai rawit, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, dan telur mengalami kenaikan cukup signifikan.

Pedagang Sayuran Pasar Sumber, Sa’ud mengatakan, mahalnya harga cabai karena intensitas hujan yang tinggi. “Cuaca merupakan faktor yang banyak mempengaruhi harga di pasaran khususnya cabai rawit. Bila musim penghujan seperti sekarang bisa dipastikan harga akan terus meningkat,”ungkapnya kepada Radar, kemarin.

Lebih lanjut, ujarnya, permintaan cabai khususnya jenis rawit merah terus meningkat dari tahun ke tahun seiring tren kuliner berbahan baku cabai rawit. Apalagi sekarang banyak pedagang masakan mengandalkan cabai, seperti ayam sambal geprek, sambel gledek dan lainnya. “Rawit hijau sekarang lagi 70ribu/kg normalnya 35ribu/kg. Cabai rawit setan yang normalnya Rp40ribu/kg kini lagi 90-100/kg padahal minggu lalu masih diangka Rp70ribu/kg,” keluhnya saat dijumpai Radar, Selasa.

Sementata itu, Kepala Pasar Sumber, Didi Sunaedi, mengakui untuk jenis cabai rawit dan telur mengalami kelonjakan harga. Untuk beberapa komoditi lainnya seperti daging sapi dan ayam terpantau cukup normal. Kalaupun ada kenaikan, kata dia, kenaikan yang terjadi dalam batas wajar (selengkapnya lihat grafis).

“Telur normalnya Rp21ribu sekarang lagi 25ribu/kg,” tutur Didi.

Pihaknya berharap harga kembali normal dan pembeli kembali tinggi. Karena selama pendemi Covid-19 tingkat penjualan terus menurun. Ditambah kenaikan harga yang dirasa cukup memberatkan pembeli.

“Harus segera normal kasihan tinggal penjualan jadi sepi,”ucap Didi.(via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: