Mutasi Virus Corona SARS-CoV-2 Pengaruhi Efikasi Vaksin
JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus melakukan penelitian dan riset terhadap mutasi virus Corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Hasilnya mutasi virus berpengaruh pada efikasi vaksin.
“Di Afrika Selatan telah diuji terhadap beberapa vaksin. Hasilnya menunjukkan ada pengaruh dari strain virus baru ini terhadap efektivitas vaksin,” kata Menristek Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Kamis (18/2).
Mutasi virus menyebabkan terjadinya penurunan efikasi vaksin. Penurunan efikasi di antaranya dialami oleh vaksin Pfizer terhadap varian N501Y dan E484K, vaksin dari Johnson & Johnson terhadap varian baru di Afrika Selatan. Kemudian vaksin dari Oxford-AstraZeneca terhadap varian B.1.351 dari Afrika Selatan. “Namun, vaksin-vaksin tersebut masih tetap efektif dalam memberikan perlindungan terhadap virus Corona,” imbuhnya.
Varian baru itu, lanjut Bambang, teridentifikasi melalui pengurutan genom menyeluruh (whole genom sequencing) terhadap virus SARS-CoV-2 yang bersirkulasi di seluruh dunia.
Menurutnya, Kemenristek telah berkolaborasi dan menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat surveilans genom Virus SARS-CoV-2.
“Salah satu kegiatannya adalah meningkatkan pengurutan genom menyeluruh. Tujuannya agar dapat lebih dikenali. Sehingga memperkuat upaya penanggulangan pandemi COVID-19 dan pengendalian kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: