Janjinya, Akhir Februari Ini Alun-alun Rampung

Janjinya, Akhir Februari Ini Alun-alun Rampung

KEPALA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Syaroni ATD MT mengungkapkan, proyek monumental tersebut direncanakan sudah selesai pada akhir bulan Februari ini.

“Yang kemarin ada crack di bagian Gapura Bentar sudah diperbaiki. Itu sebetulnya bukan retak, tapi karena ada geser dari tanah sebelahnya. Rupanya pada saat pengerjaan pemadatannya tidak maksimal akhirnya geser,” ujarnya.

Sehingga, pihaknya meminta kepada kontraktor penyedia agar membongkar kembali bata ekspose yang terpasang pada dinding sayap bagian bawah gapura. Untuk disusun ulang sehingga konstruksi gapura keseluruhannya bisa lebih paten.

“Kita yang meminta mereka untuk dicongkeli lagi dan disusun ulang. Daripada nanti sudah serah terima, ada kerusakan kembali, malah jadi masalah di kemudian hari,” tuturnya.

Menurutnya, sisa pekerjaan yang belum selesai adalah instalasi penerangan lampu taman, pemasangan wahana taman bermain anak, instalasi lampu taman, exhaust basement, dan pekerjaan finishing lainnya. Sehingga pihaknya optimistis akhir bukan ini segera rampung.

“Akhir bulan ini sudah selesai. Paling yang dikerjakan sekarang kalau ada cat-cat yang kurang bagus, kita minta untuk dirapihkan lagi,” terangnya.

Setelah rampung dan serah terima, pihaknya akan meminta kepada pihak penyedia untuk enam bulan ke depan ada masa pemeliharaan. Ketika ada bagian-bagian pekerjaan yang rusak sedikit-sedikit bisa diperbaiki lagi.

Menurutnya, meskipun adanya kemunduran target penyelesaian pekerjaan proyek tersebut, tampaknya tidak berpengaruh terhadap pemberian sanksi atau denda keterlambatan kepada pihak penyedia, meskipun sudah dilakukan masa perpanjangan berkali-kali. Karena kondisi ini diluar prediksi, serta pada tahun 2020 penyediaan dana dari provinsinya sempat terkatung-katung.

Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati berharap proyek revitalisasi Alun-alun Kejaksan tahap akhir ini, dapat segera rampung, dan bisa segera dirasakan nilai manfaatnya oleh masyarakat. “Harapan saya tentu keinginan sesuai target, kalau ada kendala coba diselesaikan oleh Dinas PUPR bersama kontraktornya,” kata  Eti.

Terkait target penyelesaiannya, Eti menginginkan agar proyek tersebut selesai sesuai jadwal yang ada. Walaupun pada perjalanannya, pengerjaan proyek ini sempat tersendat dikarenakan proyeknya dikerjakan di tengah situasi seperti ini.

“Intinya sih, mudah-mudahan bisa teratasi dengan baik. Sehingga, bisa segera difungsikan sebagaimana mestinya sebagai ikon kebanggaan masyarakat kota Cirebon,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: