KIPI Hanya 5 dari 10 Ribu Vaksinasi

KIPI Hanya 5 dari 10 Ribu Vaksinasi

JAKARTA - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama proses vaksinasi Covid-19 hanya lima kasus per 10 ribu suntikan. Gejala yang ditimbulkan pun ringan alias tidak serius. Seperti mual, kesulitan bernapas, kesemutan, lemas, atau jantung berdebar.

\"Gejala-gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan dalam waktu satu hingga dua hari. Umumnya, KIPI tersebut dialami karena kecemasan orang yang divaksinasi,\" ujar Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Profesor Hindra Irawan Satari di Jakarta, Senin (22/2).

Selain kasus KIPI ringan, terdapat KIPI dengan gejala serius. Namun jumlahnya lebih sedikit. \"Yang serius 42 per satu juta kasus,\" imbuh Hindra. KIPI dengan gejala serius tersebut seperti mual muntah, dan pingsan sekejap.

Peserta vaksinasi dengan gejala serius tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan medis. Yaitu rontgen, CT scan dan lainnya. Tetapi, seluruhnya menunjukkan hasil yang normal. Hindra menyebut sehari hingga dua hari peserta vaksinasi tersebut sudah kembali sehat.

Sebanyak 64 persen dari orang yang divaksinasi Covid-19 mengalami immunization stress related response. Yaitu kecemasan yang terjadi pada seseorang dan menimbulkan gejala pada tubuhnya. Namun, hal tersebut sebenarnya bukan akibat dari kandungan vaksin Covid-19. Melainan dari kecemasan diri sendiri.

Dari beberapa laporan dan kajian yang masuk dari 22 provinsi Indonesia, Komnas KIPI menyimpulkan gejala KIPI yang terjadi pada peserta vaksinasi Covid-19 di Indonesia sama seperti di negara lain. Yakni gejala ringan dan proporsional.

\"Kita rekomendasikan vaksin tersebut aman dan bisa digunakan untuk program vaksinasi nasional,\" pungkas Hindra. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: