Begini Tanggapan Warga terkait Insiden Kebrutalan Brandalan Bermotor di BAT
CIREBON - Insiden kebrutalan berandal bermotor yang terjadi di depan gedung BAT Jl Pasuketan Kota Cirebon, pada Minggu (28/2), banyak mendapat tanggapan masyarakat.
M Dani Djaelani, tokoh muda sekaligus Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/ Polri (GM FKPPI) Kota Cirebon mengaku prihatin adanya insiden tersebut terjadi di Kota Cirebon.
\"Aparat penegak hukum dalam hal ini pihak Kepolisian untuk melibatkan institusi kepemudaan membuat tim terpadu untuk melakukan cara persuasif untuk kita dekati dan rangkul mereka (klub-klub motor),\" ujarnya.
Humas KSOP Cirebon ini menuturkan, pihak kepolisian harus bertindak tegas terhadap para berandalan bermotor yang bikin onar di Kota Cirebon.
\"Insiden kemarin sudah masuk kategori Kriminal, jadi pihak kepolisian harus bertindak tegas terhadap berandalan bermotor dan berikan efek jera,\" tuturnya.
Masih kata Dani, Pemkot Cirebon juga harus terlibat dalam menangani berandalan bermotor di Kota Cirebon.
\"Tentunya, terlibat langsung atau tidak, ya Pemkot Cirebon harus terlibat menangani persoalan ini,\" katanya
Menurut Dani, peran orang tua juga harus lebih ekstra mengawasi putra-putri dalam bergaul.
\"Saya juga mengimbau kepada organisasi kepemudaan untuk berperan aktif untuk mengajak adik-adik kita jangan sampai berbuat kriminal apalagi ikut-ikutan geng atau berandalan bermotor,\" ucapnya.
Sementara itu, Tuti Nurhayati salah seorang pendidik kepada radarcirebon.com mengatakan, pihak kepolisian agar lebih ketat lagi menyeleksi kembali klub-klub motor yang ada di Kota Cirebon.
\"Insiden kemarin membuat kita miris. Orang yang tidak bersalah malah menjadi sasaran para berandalan bermotor. Lebih baik dibubarkan saja klub-klub motor yang kerap membuat onar dan meresahkan warga,\" katanya
Masih kata Tuti, pengawasan harus lebih diperketat oleh orang tua. \"Jadi pengawasan yang lebih ketat itu di keluarga,\" pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: