Jalur Cirebon-Bandung Ancam Pemudik

Jalur Cirebon-Bandung Ancam Pemudik

MAJALENGKA - Kondisi jalan Cirebon-Bandung yang rusak mengancam para pemudik yang hendak balik ke Bandung atau Jakarta. Di beberapa titik kondisi bahu dan sisi jalan nasional tersebut bergelombang dan berlubang. Salah satu pemudik Andri (29) menilai kondisi jalan di wilayah Majalengka terutama di sepanjang jalur Cirebon menuju Bandung itu buruk. Pasalnya, pemerintah belum juga memperbaiki beberapa lubang yang sangat membahayakan bagi para pengguna jalan. “Hanya ada beberapa titik (jalan, red) yang ditambal lubangnya. Itu pun kami kira tidak optimal karena bekas tambalan lubang itu tidak rata. Apalagi kondisi lubang masih terlihat. Kalau pengemudi tidak hati-hati, itu bisa membayakan keselamatan,” kata dia saat ditemui di posko mudik-balik Dahlan Iskan, kemarin (12/8). Andri juga mengatakan tidak hanya kondisi jalan dengan kualitas buruk. Beberapa jembatan juga dirasa sangat tidak pantas untuk dilewati. Seperti di jembatan Cikeruh yang berada di desa Loji, Kecamatan Jatiwangi serta jembatan Cisambeng, Desa Cisambeng Kecamatan Palasah. Menurutnya, kondisi tambalan aspal yang terus-menerus dilakukan di kedua jembatan itu memaksa laju kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatannya. Dikarenakan kondisi bekas tambalan yang dilakukan instansi terkait sangat tinggi, sehingga bila pengendara melintas, baik sepeda motor maupun roda empat akan terasa mengapung. Kondisi itu diperparah dengan tidak adanya rambu petunjuk jalan dan jembatan rusak. “Kalau memaksa kecepatannya tinggi saat melintasi kedua jembatan itu akan terasa ngapung dan mengganggu keseimbangan pengendara. Kalau pengendara mobil di depan tidak mengurangi kecepatannya, mungkin sepeda motor yang di belakang tidak tahu bahwa kondisi jembatan itu tidak rata,” katanya. Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka Agus Tamim ST mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, mengenai perbaikan jalur tengah yang berada di wilayah Majalengka. Pasalnya, untuk perbaikan sendiri pihaknya tidak memiliki kewenangan karena status jalan tersebut adalah jalan nasional. “Kami sudah komunikasikan masalah kondisi jalan rusak terutama di jalur tengah (Cirebon-Bandung, red). Karena untuk perbaikan bukan kewenangan pihak kami. Namun demikian, alhamdulillah kondisi jalur alternatif yang dilewati para pemudik hingga arus balik kali ini sudah aman digunakan,” tambahnya. Pantauan Radar di sepanjang jalan yang kondisinya masih rusak tersebut mulai masuk perbatasan Majalengka-Jatiwangi hingga perempatan Kadipaten di antaranya mulai Desa Panjalin, Kecamatan Sumberjaya tepatnya di depan pasar Panjalin. Kemudian di Blok Pajagan, Desa Garawangi Kecamatan Sumberjaya serta Desa Coborelang Kecamatan Jatiwangi. Bagi para pemudik khususnya roda dua yang melintasi jalur tengah itu diharapkan lebih berhati-hati lagi. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: