Pribadi yang Selalu Berbagi, H Koesnan Dikenang sebagai Pahlawan

Pribadi yang Selalu Berbagi, H Koesnan Dikenang sebagai Pahlawan

**Tokoh Pendidikan, H Koesnan Berpulang   CIREBON – Tokoh Cirebon DR HC H Koesnan Setiamihardja telah berpulang, Selasa (13/8). Sikap rendah hati dan sederhana ditunjukan saat masih hidup. Hal ini dibuktikan dengan permintaannya untuk dimakamkan di pemakaman Kemlaten, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Padahal, sebagai peraih tanda jasa pahlawan RI, Koesnan sangat layak dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (Kesenden) Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon. Meskipun telah tiada, sosok Koesnan selalu melekat di hati masyarakat Kota Cirebon. Berbagai kenangan indah dan petuah bijaknya tidak sedikit terlontarkan untuk siapa pun. Mengemban moto hidup berbagi dan bermanfaat hingga akhir hayat, Koesnan telah menjadi ikon tokoh Kota Cirebon di era saat ini. Keinginannya untuk lebih memilih dimakamkan di pemakaman keluarga bersama ayah dan ibunya, tidak membuat sosok Koesnan berubah. Namanya, dikenang sebagai pahlawan dalam tinta sejarah Republik Indonesia. “Bapak selalu mengajarkan untuk selalu berbagi,” ucap Deni Agustin SE, putra keempat almarhum. Amanat Sunan Gunung Jati yang terangkum dalam kalimat Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin, benar-benar dijalankan dengan baik oleh Koesnan. Deni Agustin menambahkan, wasiat Sunan Gunung Jati tersebut tidak hanya berlaku untuk almarhum, seluruh putra-putrinya, diberikan pembelajaran dan membiasakan diri untuk melakukan hal yang sama. Tidak hanya putra-putri almarhum, seluruh lapisan masyarakat merasakan kehilangan mendalam mengetahui H Koesnan meninggal dunia. Wali Kota Cirebon, Drs H Ano Sutrisno MM mengagumi sosok H Koesnan sebagai pribadi yang selalu berkarya dan hidupnya bermanfaat hingga akhir hayat. Menurut Ano, sosok almarhum adalah pejuang dan tokoh Kota Cirebon. Namanya akan selalu dikenang sebagai pahlawan bagi Kota Cirebon. “Beliau patut menjadi contoh bagi generasi penerus saat ini. Semangat kerja dan disiplin tinggi selalu diterapkan almarhum,” ucap Ano kepada Radar melalui sambungan telepon di Bandung, Selasa (13/8). Wali Kota Cirebon 2013-2018 itu mengenal sosok H Koesnan sebagai pribadi yang berdisiplin tinggi. Sejak menjadi PNS hingga menjadi wali kota, Ano merasa sangat terbantu dengan berbagai masukan dan saran yang disampaikan H Koesnan. Semua saran dan masukan yang disampaikan, semata-mata bertujuan untuk memberikan perbaikan pembangunan dan perubahan menuju Kota Cirebon lebih baik. Karena itu, Ano dan Pemerintah Kota Cirebon sangat kehilangan sosok H Koesnan Setiamihardja. Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH. Dalam sambutan mewakili Pemkot Cirebon sebelum melepas jenazah almarhum, Azis terlihat tidak kuasa menahan kesedihan. Raut wajahnya memerah dan butiran halus airmata berjatuhan. Dikatakan Azis, Kota Cirebon sangat kehilangan tokoh besar yang menjadi panutan semua kalangan. “Kita selalu merindukan semangat dan petuahnya,” ucap Azis di depan para pelayat yang terdiri dari berbagai kalangan. Selama ini, H Koesnan banyak membantu Pemkot Cirebon dan masyarakat. Jasa almarhum diharapkan menjadi amal baik. Atas nama Pemkot Cirebon, Azis menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian H Koesnan untuk selama-lamanya. Tidak hanya Pemkot Cirebon, para teman seperjuangan H Koesnan turut merasakan kesedihan mendalam. Salah satu rekan almarhum, Eri Sudewa Suhada (77), menilai sosok H Koesnan sebagai pribadi yang dinamis dan mampu menjadi pemimpin yang baik. Meskipun terpaut hampir 10 tahun dengan almarhum, Eri mengenal dekat sosok yang dianggapnya seperti kakak sendiri itu. “Pak Koesnan selalu menekankan pentingnya hidup disiplin. Dalam bekerja, beliau termasuk yang sangat aktif dan tidak kenal lelah,” terangnya saat melepas jenazah almarhum ke liang lahat. Begitupula Andi Kusma (72), sahabat H Koesnan yang lain. Dalam perjalanan hidupnya, Andi Kusma menilai sosok H Koesnan sebagai pribadi yang luar biasa. Sebagai tokoh masyarakat, almarhum enggan menjaga jarak dengan rakyat. Selain itu, Andi mengingat dengan jelas setiap nasihat dari H Koesnan. Di antaranya, untuk selalu berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. Hingga akhir hayatnya, pesan tersebut tetap dilaksanakan almarhum dengan baik. “Beliau jadi panutan sebagai tokoh veteran. H Koesnan mengabdi di dunia pendidikan hingga akhir hayatnya,” ucap Andi Kusma. Wakil Kepala SMK Veteran, Muji Raharjo mengatakan, sejak 1996 hingga meninggal, H Koesnan menjabat sebagai ketua Yayasan Pendidikan Veteran Cirebon. Berbagai peningkatan program dan kemajuan pesat dari sekolah di bawah naungan yayasan tersebut, terjadi selama kepemimpinan H Koesnan. “Beliau banyak memajukan sekolah. Dari sarana sampai program,” ungkapnya. Terlebih, almarhum meraih gelar doctor honoris causa di bidang manajemen. Di samping itu, H Koesnan pernah menjabat Ketua Dewan Pendidikan selama dua periode atau 10 tahun. Kesan yang mendalam dirasakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, H Anwar Sanusi SPd MSi. Sosok H Koesnan selalu menyuarakan pendidikan agar lebih maju, disiplin, dan tegas. Saat masih menjabat Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Anwar Sanusi menilai H Koesnan sebagai manusia langka di zaman sekarang. Pasalnya, di usia yang sudah tidak muda lagi, almarhum memegang teguh komitmen tinggi, konsisten dan disiplin. “Kita kehilangan tokoh panutan,” ucapnya. Pantauan Radar di rumah duka hingga pemakaman Kemlaten, tampak hadir beberapa tokoh Kota Cirebon. Di antaranya, Ketua DPRD Kota Cirebon, H Yuliarso BAE, mantan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Hasanudin Manap MM, Ketua Kadin Kota Cirebon, H Yuyun Wahyu Kurnia MM MBA, Sultan Arief Natadiningrat SE, perwakilan Korem 063 Sunan Gunung Jati, Letkol Czi M Moksit yang juga bertindak sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah almarhum H Koesnan. (ysf)   FOTO : YUSUF SUEBUDIN/RADAR CIREBON PAHLAWAN. Jenazah H Koesnan Setiamihardja dilepas secara militer dari rumah duka di Jalan Kalitanjung, Kecamatan Kesambi, Selasa (13/8). Almarhum mendapatkan tanda jasa pahlawan RI dari Pemerintah Indonesia.   Profil : Nama : DR HC H Koesnan Setiamihardja TTL : Kuningan, 17 Februari 1927 Ayah : Anta (alm) Ibu : Ito (alm) Istri : Uni Surniyati Anak 7 anak, 22 cucu dan 13 cicit Pangkat : Letkol CHB (Purn) NRP : 211203 Jabatan : Perwira Menengah Kodam III Siliwangi Kesatuan terakhir : Kodam III Siliwangi Pendidikan : Umum : HIS, S-3 Militer : BKR, TKR   Tanda jasa yang dimiliki: 1. Tanda jasa pahlawan RI 2. Tanda jasa pejuang kemerdekaan RI 3. Medali sewindu angkatan perang RI 4. Bintang gerilya 5. SL. Perang Kemerdekaan I 6. SL. Perang Kemerdekaan II 7. SL. Gerakan Operasi Militer I 8. SL. Gerakan Operasi Militer V 9. SL. Kartika Eka Paksi Nararya   * Ketua DPRD Kota Cirebon Dua Periode 1971-1981 * Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Cirebon tahun 1974-1978 * Ketua Yayasan Pendidikan Veteran Cirebon 1996-2013 * Ketua Dewan Pendidikan 1995-2005 * Ketua Legiun Veteran RI (LVRI) Kotamadya Cirebon  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: