Kerjasama Rusia Dan China Akan Bangun Fasilitas Penelitian Di Bulan

Kerjasama Rusia Dan China Akan Bangun Fasilitas Penelitian Di Bulan

RUSIA dan China telah sepakat akan bekerjasama membangun stasiun luar angkasa bersama di bulan. Dikutip Aljazeera ,kantor berita RMOLjabar, Selasa (9/3), Badan antariksa Rusia Roscomos mengumumkan pihaknya telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Badan Antariksa China untuk mebangun fasilitas penelitian di orbit dan permukaan bulan.

Melalui kerjasama ini sepertinya Rusia ingin kembali menjadi negara terdepan dalam misi eskplorasi ruang angkasa setelah selama beberapa dekade terakhir mereka berusaha menahan diri karena keterbatasan finansial. Pada masa kejayaan Uni Soviet, Negeri Beruang Putih jadi yang pertama mengirim orang ke luar angkasa.

Rusia sepertinya tak tahan, dipecundangi China dan Amerika Serikat, yang keduanya kini jadi raja dalam bidang eksplorasi dan penelitian ruang angkasa.

Sementara itu CNSA atau bandan antariksa China menyatakan bila pembangunan fasilitas penelitaian di bulan itu  \"terbuka untuk semua negara yang tertarik dan mitra internasional\" dan berharap jadi proyek kerja sama luar angkasa internasional terbesar .

Tahun ini, Rusia memperingati 60 tahun penerbangan luar angkasa pertama yang diawaki Yuri Gagarin. Di tahun 1961, Uni Soviet jadi astonot pertama yang terbang ke ruang angkasa, dua tahun kemudian  ke wanita pertama, Valentina Tereshkova, yang terbang ke ruang angkasa.

Sementara, Badan antariksa AS, NASA , baru mengirimkan astronotnya ke luar angkasa pada tahun 1968. Saat ini, Moskow telah jauh tertinggal dari Washington dan Beijing dalam eksplorasi bulan dan Mars.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: