Tidak Hanya Indonesia, Judi Sambung Ayam Marak di Australia, Digerebek Polisi
TIDAK hanya di Indonesia. Judi sabung ayam ternyata juga marak di Australia. Bahkan, inspektur RSPCA, organisasi Australia yang didirikan untuk mempromosikan kesejahteraan hewan telah menyita ratusan ayam jago di Sydney.
Penyitaan itu sebagai bagian dari penyelidikan atas jaringan sabung ayam ilegal.
Mengutip Kantor Berita RMOL dari 9News, ratusan unggas tersebut disita setelah petugas melakukan penggerebekan di sebuah area sabung ayam di Horsley Park di barat kota, Kamis (11/3) waktu setempat.
Dalam pengerebekan tersebut, pihak berwenang menemukan lebih dari 540 ayam jantan aduan, ayam jantan biasa dan ayam lainnya, serta perlengkapan pertandingan sabung ayam.
Petugas telah mengamankan tempat kejadian perkara, sementara inspektur RSPCA memindahkan hewan-hewan tersebut dengan aman.
Polisi menahan seorang pria dan saat ini sedang diinterogasi dalam kasus tersebut. Operasi tersebut merupakan bagian dari penyelidikan polisi yang ekstensif terhadap pelanggaran kekejaman terhadap hewan di barat daya Sydney.
Baca juga:
Pelaku Pencabulan Dua Sekretaris Ini Disunat di Dalam Tahanan
Hasil Liga Europa – Manchester United Vs AC Milan, Berkat Gol Dramatis Kjaer
Dalam kasus sebelumnya, tepatnya pada 13 Desember tahun lalu, polisi menemukan area khusus sabung ayam dan beberapa gudang besar yang digunakan untuk menampung 71 ayam jantan aduan, serta paku logam, taji, dan perlengkapan sabung ayam lainnya di sebuah properti di Catherine Field.
Polisi juga menyita uang tunai 107.170 dolar Australia dan beberapa perangkat elektronik dari tempat itu. Hewan-hewan tersebut diambil oleh inspektur RSPCA, dengan beberapa di antaranya memerlukan perawatan hewan karena menderita cedera serius.
Dalam kasus tersebut, seorang pria berusia 56 tahun ditahan di Departemen Dalam Negeri atas status visanya, sementara 34 pria ditahan di tempat kejadian. Ke-34 pria itu selanjutnya akan hadir di pengadilan pada 1 April atas tuduhan kekejaman terhadap hewan. (*/RMOL)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: