Ruang SKT Awal Hubungan Gelap

Ruang SKT Awal Hubungan Gelap

BANDUNG- Tewasnya Franciesca Yofie (Sisca) Branch Manager di PT Verena Multi Finance, masih menjadi misteri. Bukan hanya proses kematiannya yang dinilai sadis, tapi juga ada hubungan tak lazim gelap dengan Kompol Albertus Eko Budiarto. Kendati Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno dengan tegas mengatakan kematian wanita berusia 34 tahun tersebut tidak ada kaitannya dengan perwira melati satu itu, namun publik tidak sertamerta percaya. Pernyataan tersebut belum baku, karena masih bisa berkembang jika saja ada fakta baru yang menyatakan, Albertus benar terlibat dengan kematian Sisca. \"Tidak ada kaitannya dengan yang bersangkutan (Kompol Albertus). Kalau pun terbukti akan ditindaklanjuti dan dipidanakan,\" kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Jabar, kemarin siang. Lalu, mengapa nama Albertus tiba-tiba terseret dalam kasus tewasnya wanita cantik lulusan S1 Fisip Universitas Parahyangan itu? Layaknya pendongeng, Martinus pun mengisahkan hubungan antara Sisca dan Albertus yang kini bertugas di bawah naungan bidang yang sama dengannya (baca: Kasubid Penmas Polda Jabar) sejak 15 Juli, tahun ini. \"Keduanya bertemu saat Albertus mengemban tugas sebagai Kanit Sentra Pelayanan Terpadu (SKT) Polsekta Astana Anyar, Kota Bandung. Saat itu, Sisca datang untuk membuat laporan. Kebetulan Sisca ditangani langsung yang bersangkutan,\" ungkapnya. Keduanya kemudian menjalin asmara sejak pertemuan di Mapolsek Astana Anyar itu. Layaknya dua sejoli yang tengah dimabuk cinta, keduanya kemudian memadu kasih. Namun, di tengah hasrat asmara, keduanya harus menelan pil pahit karena harus terpisah oleh tugas. \"Albertus harus melanjutkan sekolahnya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Setelah lulus, dia pun ditugaskan di Gorontalo. Mau tidak mau, mereka harus berpisah,\" paparnya. Siapa sangka, lama terpisah jarak dan waktu, keduanya dipertemukan kembali pada 2010 silam, yakni saat Albertus kembali ditugaskan di wilayah hukum Polda Jabar. Sayang, kondisinya sudah berbeda. Albertus sudah menikah dengan istrinya saat ini, berinisial IAS.  Namun, kenangan manis semasa di ruang SKT sepertinya tidak bisa lepas begitu saja. Albertus dan Sisca menyambung kisah asmara yang sempat terputus karena rentan jarak dan waktu.  \"Mereka kembali bertemu pertengahan 2010 itu, dan mulai menjalin kembali hubungan asmaranya diam-diam,\" ucapnya. Asmara keduanya kembali merekah, polisi menemukan sejumlah bukti kedekatan keduanya dari kamar kos Sisca di Jalan Setra Sari Utara II nomor 11. Di antaranya menemukan beberapa lembar foto mesra keduanya yang diyakini diambil dari kamera handphone. Selain itu, polisi juga menemukan keping CD berisi dokumentasi liburan Sisca di Bali. Diceritakan, bahkan Albertus sudah mengenal keluarga Sisca. Namun, terhalang dengan status Albertus yang sudah beristri, hubungan mereka kembali kandas. Terlebih kandasnya hubungan mereka juga terbentur dengan ajaran keyakinan Albertus, Katolik. Di mana sepasang suami istri yang sudah  menikah secara sah di gereja tidak diperkenankan bercerai. \"Albertus berkeyakinan Katolik, dalam ajarannya ia tidak bisa menceraikan istri yang sudah dinikahi secara resmi. Mereka pun akhirnya berpisah pada September 2012 lalu,\" terangnya. Martinus kembali menerangkan. Seteru antara Sisca dan Albertus dimulai saat Albertus hendak mengambil mobil jenis Corrola DX tahun 1993 yang dia pinjamkan pada Sisca, Juni 2012 silam. Sebelumnya, Albertus meminjamkan mobil pada Sisca paska keduanya intens berkirim surat, Mei 2012. Namun, surat baru berbalas sebulan kemudian, dari kamar kos Sisca polisi menemukan tujuh lembar surat dari Albertus di kertas berukuran sedang. Setelah berbalas surat itulah mereka bertemu, kemudian Albertus memberikan kunci beserta mobilnya pada Sisca. Entah mengapa, saat Albertus hendak mengambil mobilnya, Sisca seolah menghilang. Sisca diketahui sudah berpindah tempat tinggal. \"Jadi, sewaktu mau diambil Sisca pindah. Kompol A memerintahkan kedua temannya (AF dan FP) untuk mencari keberadaan Sisca. Dan dibuatlah laporan kehilangan mobil ke Polsek Astana Anyar, Bandung. Tapi urusan itu sudah selesai, mobil kembali pada 1 September 2012 silam,\" paparnya. Paska pengembalian mobil itu, menurut pengakuan Albertus, dia tidak pernah berhubungan lagi. Kalau pun Albertus pernah mencoba menemui Sisca di pemakaman ibunya beberapa waktu lalu, namun Sisca enggan menemuinya. Bahkan, menurut sumber di lapangan, Sisca menolak karangan bunga yang diberikan Albertus. \"Mereka sudah tidak berhubungan (fisik maupun maya) sejak pengembalian mobil itu,\" tegas Martinus. Kemudian, Sisca diketahui sering mencurahkan kemarahannya di jejering sosial Facebook miliknya. Martinus tidak menampik, curahan Sisca yang bernada marah itu ditujukan pada Albertus. \"Untuk status-status korban di Facebook memang ditujukan kepada Albertus,\" ungkapnya. (mg13)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: